KEDIRI, iniberita.my.id – Dewi Mariya Ulfa kembali dipercaya menakhodai Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PC Fatayat NU) Kabupaten Kediri untuk periode 2024–2029. Pelantikannya bersama jajaran pengurus harian digelar penuh semangat di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG), Jumat (25/4/2025).
Perempuan yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Kediri ini menegaskan komitmennya menjadikan Fatayat NU sebagai ruang aman, inklusif, dan penuh empati bagi perempuan muda, khususnya rentang usia 20 hingga 45 tahun, yang dinilainya sebagai kelompok yang sangat rentan terhadap tekanan sosial dan ekonomi.
“Fatayat harus menjadi pelindung dan penyemangat bagi perempuan muda yang sedang menghadapi tantangan zaman. Mulai dari pernikahan usia dini, judi online, hingga tekanan mental dan ekonomi,” ujar Mbak Dewi dalam sambutannya di hadapan ratusan tamu undangan.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara organisasi keperempuanan dan pemerintah dalam mewujudkan keluarga yang tangguh. Mbak Dewi bahkan menyampaikan bahwa Fatayat akan bergerak aktif mendampingi masyarakat dalam program Pembangunan Keluarga Berkualitas.
“Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menurunkan angka stunting, mengatasi kemiskinan ekstrem, dan membantu masyarakat yang terdampak masalah sosial lainnya,” tegasnya.
Sebagai wujud dukungan konkret, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito menyerahkan bantuan satu unit mobil operasional untuk mendukung kegiatan Fatayat di lapangan. Mbak Dewi mengapresiasi langkah itu sebagai bentuk kepercayaan pemerintah terhadap kontribusi Fatayat.
“Terima kasih Mas Bup atas bantuannya. Ini akan jadi bahan bakar semangat kami untuk terus berkhidmat di masyarakat,” ucapnya.
Kegiatan pelantikan juga diwarnai dengan peluncuran batik khas Fatayat NU Kabupaten Kediri, yang dirancang sebagai simbol identitas dan semangat keberagaman dalam berkarya. “Batik ini bagian dari kontribusi kami untuk memperkuat citra Kediri sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai budaya dan tradisi,” kata Mbak Dewi.
Acara pelantikan dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini, Ketua Umum Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah, Wakil Rais Syuriah PCNU Kiai Nurul Huda, serta perwakilan MWC NU, badan otonom NU lainnya, OPD Kabupaten Kediri, dan tokoh masyarakat.
Dengan dimulainya periode kepemimpinannya yang kedua, Mbak Dewi menegaskan bahwa Fatayat NU bukan sekadar organisasi, tapi juga ruang penguatan kapasitas, solidaritas, dan pengabdian yang dilandasi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.(Red.R)
0 Comments:
Post a Comment