Menag Nasaruddin Umar Menyikapi Kasus Pemotongan Gaji Karyawan Saat Salat Jumat di UD Sentoso Seal Surabaya

  


Jakarta, iniberita.my.id – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan tanggapan terkait perusahaan UD Sentoso Seal di Surabaya yang diduga memotong gaji karyawan yang melaksanakan salat Jumat. Perusahaan yang bergerak di bidang suku cadang mobil ini juga dilaporkan menahan ijazah karyawan. Menag mengungkapkan bahwa ia akan mempelajari lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

"Saya akan pelajari," ujar Nasaruddin Umar ketika memberikan bimbingan manasik haji nasional di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada Sabtu (19/4/2025). Meski begitu, Menag belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut karena belum ada laporan resmi yang diterimanya.

"Belum dapat ke saya itu laporannya," tambah Nasaruddin saat ditanya lebih lanjut mengenai permasalahan yang terjadi di Surabaya.

Kasus ini menjadi sorotan setelah DPRD Surabaya mengkritik praktik yang dilakukan oleh perusahaan yang berlokasi di Kawasan Margomulyo, Surabaya ini. Dugaan pemotongan gaji untuk karyawan yang menunaikan ibadah salat Jumat, serta penahanan ijazah mereka, semakin memperburuk citra perusahaan tersebut.

Pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya dan Jawa Timur bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) juga dilaporkan mengunjungi lokasi perusahaan tersebut untuk melakukan penyelidikan, namun mereka terhalang akses karena pintu perusahaan tidak dibukakan.

Kasus ini mendapat perhatian publik, terutama terkait dengan pengawasan ketenagakerjaan dan hak karyawan dalam menjalankan kewajiban agama mereka tanpa terhambat oleh kebijakan internal perusahaan.

Pihak yang berwenang kini diharapkan segera memberikan penjelasan lebih lanjut serta memastikan bahwa hak-hak karyawan dihormati sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.(Red.R)

Continue reading Menag Nasaruddin Umar Menyikapi Kasus Pemotongan Gaji Karyawan Saat Salat Jumat di UD Sentoso Seal Surabaya

Kemenag Jombang Perpanjang Waktu Pelunasan Biaya Haji, 324 Jemaah Masih Belum Lunas

  


Jombang, iniberita.my.id – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang memberikan pembaruan penting mengenai proses pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) untuk tahun 2025. Hingga saat ini, tercatat ada sekitar 324 jemaah haji yang masih belum menyelesaikan pembayaran biaya haji mereka.

Menanggapi hal tersebut, pihak Kemenag Kabupaten Jombang mengumumkan bahwa mereka memperpanjang tenggat waktu pelunasan hingga 25 April 2025. Keputusan ini diambil untuk memberikan kesempatan bagi jemaah yang belum melunasi untuk menyelesaikan pembayaran mereka agar tetap dapat berangkat ke tanah suci pada musim haji mendatang.

"Ini adalah langkah kami untuk memastikan agar semua jemaah yang sudah terdaftar bisa menunaikan ibadah haji sesuai jadwal yang telah ditentukan," ujar Kepala Kemenag Jombang, H. Wahyu Iskandar, saat ditemui di kantor Kemenag pada Sabtu (19/4/2025).

Wahyu menambahkan bahwa hingga saat ini, sekitar 324 jemaah haji masih dalam proses pelunasan. Bagi mereka yang belum melakukan pembayaran, Kemenag memberikan waktu ekstra agar tidak ada yang terlewat dalam tahapan administratif ini.

“Pelunasan ini penting untuk memastikan tempat keberangkatan dan proses administrasi lainnya berjalan lancar. Kami harap seluruh jemaah dapat segera melunasi sebelum batas waktu yang telah ditentukan," kata Wahyu.

Jemaah yang terlambat melakukan pelunasan setelah tenggat waktu yang telah diperpanjang ini akan diberikan kesempatan terakhir untuk menyelesaikan pembayaran dengan persyaratan khusus yang ditetapkan oleh Kemenag.

Tantangan administrasi seperti ini kerap menjadi halangan bagi beberapa jemaah, namun dengan perpanjangan waktu tersebut, diharapkan semua pihak dapat menyelesaikan kewajiban finansial mereka tepat waktu.

Pihak Kemenag Jombang juga mengingatkan jemaah agar mematuhi segala prosedur dan persyaratan yang telah ditetapkan agar keberangkatan ibadah haji dapat berjalan dengan aman dan lancar.(Red.R)

Continue reading Kemenag Jombang Perpanjang Waktu Pelunasan Biaya Haji, 324 Jemaah Masih Belum Lunas

Warung di Gresik Diserbu Aparat, Terungkap Diduga Jadi Arena Judi Sabung Ayam

  


Gresik, iniberita.my.id – Sebuah warung di kawasan Jalan RA Kartini 8/75, Gresik, digerebek oleh aparat gabungan dari TNI (Polisi Militer) dan Kepolisian, karena diduga kuat menjadi lokasi praktik judi sabung ayam yang meresahkan warga sekitar.

Penggerebekan yang dilakukan secara mendadak ini merupakan hasil dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas tidak wajar di warung tersebut, terutama pada akhir pekan ketika kerumunan orang kerap terlihat.

"Tim gabungan dari TNI dan Polri langsung bergerak cepat setelah menerima informasi dari masyarakat. Tempat ini sudah lama dicurigai sebagai arena perjudian berkedok warung," ujar salah satu petugas yang enggan disebut namanya, Sabtu (19/4/2025).

Dalam operasi tersebut, petugas menemukan beberapa ekor ayam aduan, kandang, serta perlengkapan yang biasa digunakan dalam praktik sabung ayam. Sejumlah orang yang berada di lokasi juga diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kegiatan ilegal ini diduga telah berlangsung beberapa waktu dengan memanfaatkan warung sebagai kedok untuk menghindari pantauan aparat. Lokasinya yang tersembunyi di tengah permukiman dinilai cukup strategis bagi pelaku untuk menjalankan praktik tersebut.

Warga sekitar mengaku resah dengan aktivitas di warung tersebut, terlebih karena suara gaduh dan keramaian yang kerap terjadi tanpa alasan jelas. "Kadang dari luar seperti warung biasa, tapi ramai sekali, kadang sampai malam. Kami curiga dari dulu," ungkap seorang warga setempat.

Aparat gabungan menyatakan akan terus melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap jaringan judi sabung ayam yang terindikasi melibatkan lebih dari satu lokasi. Selain itu, pemilik warung dan para pelaku akan diperiksa intensif guna mengungkap sejauh mana keterlibatan mereka.

"Kami tidak akan berhenti di satu titik ini saja. Jika terbukti, proses hukum akan ditegakkan sesuai dengan peraturan yang berlaku," tegas petugas.

Kegiatan perjudian seperti sabung ayam tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik sosial dan keresahan di lingkungan masyarakat. Aparat mengimbau agar masyarakat tidak ragu melapor apabila menemukan indikasi kegiatan serupa di wilayahnya.(Red.R)

Continue reading Warung di Gresik Diserbu Aparat, Terungkap Diduga Jadi Arena Judi Sabung Ayam

Khofifah Resmikan Restoran Me’nate Surabaya, Tambah Warna Baru Kuliner Halal Premium di Jatim

  


Surabaya, iniberita.my.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyambut positif kehadiran restoran Me’nate Steak & Seafood di Kota Surabaya yang dinilainya dapat memperkuat ragam pilihan kuliner halal premium bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, kini masyarakat Surabaya dan Jawa Timur memiliki satu lagi referensi kuliner halal berkualitas. Me’nate menawarkan sajian steak dan seafood kelas atas yang tetap mengedepankan kehalalan,” ujar Khofifah saat menghadiri grand opening restoran Me’nate Steak & Seafood di Jalan Manyar Kertoarjo No.64, Mulyorejo, Surabaya, pada Sabtu (19/4) malam.

Dalam kunjungannya, Khofifah tidak hanya menyampaikan sambutan, tetapi juga meninjau langsung proses pengolahan makanan untuk memastikan seluruh prosedur mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga penyajian benar-benar memenuhi standar halal.

“Dari awal sampai akhir prosesnya saya lihat sudah sesuai prinsip halal. InsyaAllah aman dan nyaman dikonsumsi,” tuturnya.

Gubernur juga mengimbau pihak manajemen restoran agar secara konsisten mencantumkan label halal dalam semua bentuk promosi dan publikasi, baik offline maupun digital. “Ini penting, bukan hanya untuk umat Muslim, tapi untuk semua konsumen agar yakin dengan makanan yang disajikan,” imbuhnya.

Khofifah menyoroti bahwa sektor wisata kuliner atau gastronomi kini menjadi bagian penting dalam industri pariwisata, di mana mencicipi makanan lokal tak lagi sekadar pengisi waktu, tapi menjadi daya tarik utama sebuah destinasi.

Ia mencontohkan berbagai ikon kuliner khas Jawa Timur yang telah mendunia, seperti Rawon dan Rujak Cingur dari SurabayaBakso dan Apel dari MalangSate Madura dan Bebek Sinjay dari Madura, hingga Soto dan Pecel Lele dari Lamongan.

“Begitu disebut nama makanannya, otomatis orang tahu asal kotanya. Kuliner adalah identitas daerah,” kata Khofifah.

Lebih dari sekadar rasa, kuliner menurutnya mencerminkan kebanggaan terhadap budaya lokal. Maka dari itu, Khofifah berharap agar sektor ini diperlakukan sejajar dengan elemen budaya lain yang layak dikenalkan di tingkat nasional hingga internasional.

Selain memperkaya dunia kuliner, Khofifah juga optimistis bahwa hadirnya Me’nate Steak & Seafood akan menjadi pemicu tumbuhnya ekonomi kreatif dan pariwisata kuliner di Jawa Timur. Ia bahkan mendorong agar ekspansi restoran ini bisa menyasar kota-kota lain di provinsi tersebut.

“Semoga restoran ini berkembang pesat dan bisa dibuka di Surabaya Barat, Malang, bahkan ke daerah lain di Jatim. Ini bukan hanya menambah pilihan makan, tapi juga membuka lapangan kerja dan peluang investasi baru,” pungkasnya.(Red.R)

Continue reading Khofifah Resmikan Restoran Me’nate Surabaya, Tambah Warna Baru Kuliner Halal Premium di Jatim