iniberita.my.id-Nama Bimo Wijayanto kini menjadi perbincangan publik setelah muncul isu bahwa dirinya akan ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Pajak, menggantikan Suryo Utomo.
Pria asal Ngada, Nusa Tenggara Timur ini diketahui baru saja memenuhi undangan Presiden Prabowo Subianto ke Istana Merdeka pada Selasa, 20 Mei 2025.
Dengan rekam jejak akademis yang kuat serta pengalaman profesional yang luas, Bimo diharapkan mampu membawa perubahan positif di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Ia dikenal memiliki pendekatan kerja yang sistematis dan berpandangan strategis dalam mengelola kebijakan publik.
Dalam kariernya, Bimo pernah menjabat sebagai Analis Senior di DJP, kemudian dipercaya sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KSP) semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Terakhir, ia memegang jabatan sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
Kepada awak media, Bimo mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima arahan langsung dari Presiden Prabowo untuk memperkuat penerimaan pajak negara serta mempercepat reformasi sistem administrasi perpajakan. Ia menegaskan akan mengedepankan digitalisasi layanan perpajakan dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak dengan metode yang beretika namun tetap tegas.
Tak hanya rekam jejak profesionalnya yang disorot, kekayaan pribadi Bimo juga menjadi perhatian publik. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhir yang disampaikan pada tahun 2022 untuk periode pelaporan tahun 2021, Bimo tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp6,67 miliar, tanpa adanya utang.
Rinciannya, ia memiliki lima aset tanah dan bangunan senilai Rp5,8 miliar yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta, dan Gunung Kidul, yang seluruhnya diperoleh dari hasil pribadi. Selain itu, Bimo juga memiliki sebuah mobil Toyota Fortuner tahun 2017 senilai Rp370 juta, harta bergerak lain senilai Rp200 juta, serta uang tunai dan setara kas sebesar Rp300 juta.
Jika dibandingkan dengan banyak pejabat negara lainnya, total kekayaan Bimo dinilai cukup wajar dan mencerminkan gaya hidup yang sederhana dan bersahaja. Banyak pihak memuji integritas dan etika keuangannya yang dinilai konsisten sepanjang kariernya di pemerintahan.(red.a)