Cegah Penularan PMK, Puskeswan Rambipuji Jember Vaksin 525 Ekor Sapi

 


Jember, 
iniberita.my.id    – Untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kembali mengancam kesehatan ternak di Kabupaten Jember, Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) Rambipuji telah melaksanakan program vaksinasi untuk 525 ekor sapi di wilayah Kecamatan Rambipuji. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk menjaga kesehatan hewan ternak dan meminimalisir kerugian ekonomi yang disebabkan oleh wabah PMK, yang sempat menginfeksi sejumlah daerah di Indonesia pada tahun sebelumnya.

Kepala Puskeswan Rambipuji, Drh. Nurul Hidayah, mengungkapkan bahwa vaksinasi ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk memperkuat ketahanan sektor peternakan dan mencegah penularan PMK yang bisa menular dengan cepat antarhewan. Vaksinasi ini dilaksanakan di beberapa desa yang menjadi sentra peternakan sapi di Kecamatan Rambipuji, salah satu kecamatan dengan jumlah ternak sapi cukup besar di Kabupaten Jember.

“Vaksinasi ini penting dilakukan untuk mencegah penularan PMK yang sudah menjadi ancaman serius bagi peternak sapi. Dengan langkah ini, kami berharap dapat melindungi ternak warga dan mencegah penurunan kualitas serta produktivitas sektor peternakan di sini,” ujar Drh. Nurul Hidayah.

Vaksinasi PMK di Kecamatan Rambipuji ini dilakukan dengan metode penyuntikan langsung kepada sapi-sapi yang terdaftar, yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan. Para petugas Puskeswan memastikan bahwa hanya sapi-sapi yang dalam kondisi sehat yang diberikan vaksin. Vaksinasi ini diharapkan dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kematian hewan ternak jika tidak segera ditangani.

Menurut penjelasan dari Puskeswan Rambipuji, PMK adalah penyakit menular yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, dan babi. Penyakit ini menyebabkan luka pada mulut dan kuku hewan yang terinfeksi, serta dapat menurunkan produktivitas ternak, seperti penurunan produksi susu dan daging. PMK juga dapat menyebabkan kerugian besar bagi para peternak karena tingginya angka kematian hewan yang terjangkit.

Peternak setempat pun menyambut baik program vaksinasi ini, karena mereka menganggapnya sebagai langkah yang sangat penting untuk melindungi ternak mereka. Salah seorang peternak sapi, Sukarno, mengatakan bahwa wabah PMK pada tahun lalu sempat membuat cemas banyak peternak di daerah tersebut. “Kami sangat khawatir jika penyakit ini kembali datang. Namun, dengan adanya vaksinasi dari Puskeswan, kami merasa lebih tenang dan percaya bahwa ternak kami akan lebih terlindungi dari penyakit PMK,” ujarnya.

Vaksinasi ini juga menjadi bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran peternak terhadap pentingnya menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar ternak. Puskeswan Rambipuji juga memberikan edukasi kepada para peternak mengenai cara-cara pencegahan lainnya, seperti menjaga kebersihan kandang, rutin memeriksa kondisi kesehatan ternak, dan melaporkan segera jika ada gejala PMK yang ditemukan pada sapi mereka.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jember, Ir. Susanto, menyampaikan bahwa vaksinasi PMK akan terus dilakukan di berbagai kecamatan yang memiliki potensi risiko tinggi penyebaran penyakit tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa selain vaksinasi, pemerintah daerah juga menyediakan fasilitas pengawasan ketat untuk mengidentifikasi potensi penularan PMK secara lebih dini.

“Pemkab Jember sangat berkomitmen untuk memastikan sektor peternakan di daerah ini tetap berkembang dengan baik dan aman. Vaksinasi adalah salah satu cara kami untuk menjaga keberlanjutan sektor peternakan serta melindungi para peternak dari kerugian yang besar akibat penyakit menular seperti PMK,” kata Susanto.

Puskeswan Rambipuji sendiri menargetkan untuk melaksanakan vaksinasi terhadap lebih banyak lagi hewan ternak di tahun 2025 ini. Diharapkan, dengan vaksinasi yang lebih luas, seluruh populasi sapi dan ternak lainnya di Kabupaten Jember akan terlindungi dari potensi penularan PMK.

Di sisi lain, para peternak juga diimbau untuk terus bekerja sama dengan pihak berwenang, mengingat PMK bisa menyebar dengan sangat cepat dan dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Pemerintah Kabupaten Jember pun terus meningkatkan upaya pencegahan lainnya, termasuk pemberian sosialisasi lebih lanjut tentang pentingnya vaksinasi dan langkah-langkah pencegahan lainnya bagi masyarakat peternak.

Dengan adanya vaksinasi ini, diharapkan sektor peternakan di Jember, khususnya di Kecamatan Rambipuji, bisa terlindungi dari ancaman PMK, dan para peternak bisa terus menjalankan usaha mereka dengan lebih aman dan produktif

0 Comments:

Post a Comment