Jakarta, iniberita.my.id - PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), anggota Grup BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, mencatatkan kinerja terbaik sepanjang sejarahnya pada tahun 2024. Pencapaian ini menjadi tonggak sejarah bagi perusahaan, seiring dengan langkah strategis untuk meningkatkan produksi dan penjualan guna memenuhi kebutuhan pasar domestik serta mewujudkan swasembada aluminium dari mineral dalam negeri.
INALUM berhasil mencapai All-Time High Production dengan mencatatkan produksi sebesar 265.546 kilo ton (kT) pada 22 Desember 2024, melampaui capaian tertinggi sebelumnya pada 2014 sebesar 264.474 kT. Penjualan aluminium INALUM juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa, mencapai 263.195 metric ton (MT), mengungguli capaian tahun 2013 sebesar 260.651 MT.
Selain itu, INALUM meraih posisi Quadrant 1 pada World-Class Smelter Cost Management dari Wood Mackenzie berkat keberhasilan menurunkan biaya operasional (cash cost) sebesar 9,5% hingga 10% dari kuartal ketiga 2023 ke kuartal ketiga 2024.
Ekspansi dan Target Produksi
Direktur Utama INALUM, Ilhamsyah Mahendra, menyatakan rasa syukur atas keberhasilan ini. Menurutnya, strategi yang diterapkan selama beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan hasil yang signifikan. "Kami akan konsisten melanjutkan inisiatif yang telah dicanangkan agar mampu melesat lebih tangguh lagi di masa depan," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (25/12/2024).
Ilhamsyah juga mengungkapkan rencana pengembangan kapasitas produksi aluminium. Dengan Pot Upgrading dan Pot Optimization, kapasitas produksi ditargetkan mencapai 300.000 ton pada 2025-2026. Selain itu, INALUM berencana membangun smelter ke-2 dan ke-3, masing-masing berkapasitas 600.000 ton aluminium, sehingga total kapasitas produksi dapat mencapai 1,5 juta ton dalam 5-10 tahun mendatang.
Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik yang mencapai 1 juta hingga 1,2 juta ton aluminium per tahun dengan pertumbuhan pasar sekitar 3%-5% per tahun. Di sisi lain, defisit pasokan aluminium global sebesar 3 juta hingga 5 juta ton menjadi peluang besar bagi INALUM untuk memperluas penetrasi pasar global.
"Kami akan mengkapitalisasi kesempatan ini, tidak hanya untuk memenuhi pasar domestik tetapi juga meningkatkan penetrasi di pasar global," ujar Ilhamsyah.
Komitmen Hilirisasi dan Kendaraan Listrik
Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menegaskan pencapaian ini sebagai bukti nyata komitmen Grup MIND ID dalam mendukung swasembada aluminium dan hilirisasi mineral di Indonesia. Integrasi bisnis antara PT Aneka Tambang Tbk dan INALUM terus dilakukan untuk mengolah bauksit menjadi alumina sebagai bahan baku utama aluminium.
Heri juga menekankan peran aluminium dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional, mengingat penggunaannya yang signifikan pada rangka baterai, bodi, dan velg mobil listrik. "Kami akan terus konsisten mendukung pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% melalui program hilirisasi mineral yang memperkuat industri strategis Indonesia," tutup Heri.
Pencapaian ini menegaskan peran strategis INALUM dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan kontribusi signifikan pada sektor manufaktur dan industri hijau nasional. (Red.D)
0 Comments:
Post a Comment