Bandara Dhoho Buka Penerbangan untuk Umroh, Ini Jadwal dan Tahapannya

 


KEDIRI , iniberita.my.id- Penerbangan internasional di Bandara Dhoho bukan isapan jempol. Mulai September nanti, bandara yang terletak di Kecamatan Grogol itu akan melayani penerbangan umrah Kediri-Jeddah, Arab Saudi. Untuk memastikan kesiapannya, Juli nanti Pemkab Kediri akan menggelar pembahasan lebih lanjut.

Untuk diketahui, Bandara Dhoho sudah melayani penerbangan umrah sejak akhir April lalu. Hanya saja, jemaah masih menunggunakan penerbangan domestik Kediri-Jakarta. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan penerbangan ke Madinah atau ke Jeddah, Arab Saudi.

Dengan dibukanya penerbangan umrah September nanti, jemaah yang berangkat lewat Bandara Dhoho tidak lagi menggunakan penerbangan Domestik. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Kediri Sukadi mengatakan, jemaah akan langsung terbang ke Jeddah. Tidak lagi transit di Jakarta. “Menggunakan maskapai Citilink,” kata Sukadi.

Lebih jauh Sukadi mengungkapkan, penerbangan umrah Kediri-Jeddah ini akan menggunakan pesawat Airbus A330 berkapasitas 360 seat. Berbeda dengan pesawat domestik Citilink Airbus A320 yang berkapasitas 180 seat.

Terkait kesiapan penerbangan umrah tersebut, Sukadi menuturkan, beberapa waktu lalu Pemkab Kediri telah melakukan rapat dengan PT Angkasa Pura (AP) 1, PT Surya Dhoho Investama (SDhI), Citilink, dan beberapa pihak terkait lainnya. Pertemuan tersebut membahas potensi umrah di wilayah Jatim selatan.

Dari pertemuan tersebut, semuanya menyepati penerbangan umrah dibuka pada September nanti. Rencananya, dalam satu bulan akan ada tiga kali penerbangan. “Penerbangan yang dari Kediri berangkat pukul 05.00 dan pukul 10.00,” beber Sukadi.

Meski demikian, menurut Sukadi semuanya masih bersifat rancangan. Dalam waktu dekat pemkab bersama stakeholder terkait akan kembali melakukan rapat untuk mematangkannya. Jika sebelumnya hanya mengajak rapat pihak bandara, dalam rapat lanjutan nanti mereka akan menghadirkan biro travel umrah. “Kami akan melakukan rapat untuk pemetaan potensi,” papar Sukadi.

Jika ternyata animonya tinggi, menurut Sukadi penerbangan umrah benar-benar bisa dibuka tiga kali dalam sebulan. Sesuai rancangan awal pemkab bersama otoritas bandara dan maskapai. 

Terpisah, Owner Rameyza Tour and Travel Siti Maslikah mengaku sangat mendukung dibukanya penerbangan umrah di Bandara Dhoho. Alasannya, hal tersebut bisa memangkas biaya karena jaraknya lebih dekat. “Kami sangat setuju sekali,” kata perempuan yang sudah beberapa kali memberangkatkan jemaah umrah via Bandara Dhoho menggunakan pesawat domestik itu.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri Achmad Faiz memprediksi penerbangan umrah di Bandara Dhoho akan ramai. Sebab, animo umrah masyarakat Kediri Raya sangat besar. “Insya Allah begitu (penerbangan umrah lewat Kediri akan ramai, Red),” tutur Faiz.

Terpisah, General Manager (GM) PT Angkasa Pura 1 Bandara Dhoho I Nyoman Noer Rohim menyebut pihaknya akan melakukan pertemuan lanjutan dengan maskapai, pencarter pesawat, biro perjalanan umrah dan instansi yang terkait. “Untuk pertemuannya masih akan dibahas tanggal dan lokasinya,” jelas Nyoman terkait waktu pertemuan.(red.i)


0 Comments:

Post a Comment