KOTA, iniberita.my.id– Meskipun masa pendaftaran resmi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK di Jawa Timur belum dimulai, para lulusan SMP sudah dapat mencoba simulasi pendaftaran melalui fitur latihan di laman resmi spmbjatim.net. Latihan ini ditujukan untuk membantu siswa agar lebih siap saat proses pendaftaran sesungguhnya dibuka.
Namun, tidak semua siswa dapat langsung mencoba fitur ini. Ada syarat utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu, yakni memiliki Personal Identification Number (PIN) serta sudah menyelesaikan proses verifikasi berkas di sekolah tujuan.
“Fitur latihan ini hanya bisa diakses oleh peserta yang telah memiliki PIN,” ujar Chairul Effendi, Kasi SMA dan PK-PLK Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Provinsi Jatim Wilayah Kediri, mewakili Kepala Cabdisdik Adi Prayitno.
Chairul mengimbau agar para siswa memanfaatkan waktu yang ada untuk mencoba sistem simulasi. Hal ini sangat penting agar saat pendaftaran resmi berlangsung, mereka tidak menemui kendala teknis dan bisa menghindari kesalahan input data.
Latihan ini tersedia hingga tanggal 11 Juni 2025, artinya siswa yang belum memiliki PIN masih memiliki waktu hingga besok untuk mengurusnya.
Sementara itu, proses pengambilan PIN dan verifikasi dokumen masih berjalan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai jadwal dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, tahapan ini akan berlangsung hingga Sabtu, 14 Juni 2025.
Namun, di lapangan masih ditemukan sejumlah kendala teknis yang menghambat kelancaran proses verifikasi. Salah satunya adalah kesalahan input nilai rapor.
“Sampai Sabtu (7/6) kemarin, kami masih menemukan sejumlah nilai yang diisi tidak sesuai. Tapi verifikator langsung mengoreksi saat ditemukan,” jelas Chairul.
Masalah lain yang sering terjadi adalah terkait keabsahan Kartu Keluarga (KK). Sesuai regulasi, KK yang dijadikan dasar domisili siswa harus sudah diterbitkan minimal satu tahun sebelum tanggal pendaftaran. Dengan kata lain, KK yang digunakan harus terbit sebelum 16 Juni 2024.
Jika ada KK baru karena perpindahan alamat seluruh anggota keluarga, maka siswa tetap dapat mengikuti proses verifikasi, dengan catatan membawa KK yang lama serta yang terbaru sebagai dokumen pendukung.
Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Kediri, aktivitas verifikasi dokumen di beberapa sekolah mulai melandai. Di SMA Negeri 2 Kota Kediri, contohnya, suasana terlihat tidak terlalu padat. Hingga pukul 15.34 kemarin, hanya 21 siswa yang melakukan verifikasi, namun secara keseluruhan sejak hari pertama sudah 334 PIN berhasil diverifikasi.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Kota Kediri, Supriyono, lonjakan pengunjung terjadi pada hari kedua dan ketiga masa verifikasi. Di hari pertama, banyak calon siswa hanya datang untuk mencari informasi, apalagi sebagian besar sekolah belum mengeluarkan Surat Keterangan Lulus (SKL).
Guna mempercepat layanan, pihak sekolah juga meminta calon peserta untuk terlebih dahulu mengisi blanko pengambilan PIN, yang memuat daftar berkas wajib. Langkah ini diharapkan bisa memperkecil antrean serta mengurangi risiko kekurangan dokumen.
“Kalau dari awal sudah tahu apa saja yang harus dibawa, maka waktu antre bisa lebih singkat,” jelas Supriyono saat ditemui di Gelanggang Olahraga SMAN 2, lokasi layanan verifikasi PPDB.
Setelah semua dokumen dinyatakan lengkap dan sesuai, operator akan melakukan pemindaian (scan) dan mengunggah data ke dalam sistem. Dengan begitu, proses aktivasi PIN dan kelengkapan berkas calon peserta dapat segera diproses secara digital.(red.a)

0 Comments:
Post a Comment