Tangis Kepulangan Tanpa Pelukan: Serka Untung Gugur Saat Tugas Usai, Istri Hanya Bisa Antar Bunga ke Makam

  


Surabaya, iniberita.my.id Tak ada yang lebih dinanti seorang istri prajurit selain memeluk suaminya usai pulang dari medan tugas. Namun bagi Ayu Natalia (31), harapan itu berubah menjadi kabar duka. Suaminya, Serka Untung Avisilia, justru pulang dalam peti jenazah setelah 15 bulan bertugas di Papua.

Padahal, malam itu Ayu tengah sibuk menyiapkan sate dan gule kambing, masakan kesukaan sang suami, sebagai penyambutan hangat di rumah. Namun takdir berkata lain—sebuah truk dinas TNI yang ditumpangi Serka Untung terbakar di Tol Gempol, Kamis malam (7/5/2025), menewaskan dirinya dalam ledakan maut amunisi.

Ayu masih mengingat pesan terakhir sang suami yang masuk pukul 20.00 WIB.
“Ayah perjalanan dari Surabaya ke Jember,” tulis Serka Untung.
Ayu menjawab dengan haru, “Hati-hati ya, sehat selalu sampai asrama,”
Balasan terakhir suaminya hanyalah, “Amiin.”
Satu setengah jam kemudian, kabar duka datang—tak ada lagi pesan susulan.

Serka Untung seharusnya tiba pada 5 Mei, usai menjalani penugasan keempatnya di Papua sejak Februari 2024. Namun kepulangannya justru disambut derai air mata.

“Saya hanya ingin menyambutnya dengan bahagia. Makanan kesukaan sudah saya siapkan. Tapi yang datang justru kabar dia sudah tak ada,” ucap Ayu lirih.

Tak hanya makanan, Ayu pun sudah membuat sendiri buket bunga spesial untuk menyambut suami tercinta.
“Harusnya bunga itu untuk di rumah. Tapi akhirnya saya bawa ke pusaranya,” kenang Ayu sambil menahan air mata.

Ayu dan Serka Untung adalah cinta pertama satu sama lain. Mereka sudah saling mengenal sejak bangku SMP, tinggal satu desa, dan tumbuh bersama dalam suka dan duka.

“Kami pacaran sejak SMP. Harusnya hari penjemputan itu jadi hari bahagia. Tapi berubah jadi musibah,” kisah Ayu.

Di tengah duka, Ayu merasakan ketenangan saat memandikan jenazah suaminya.
“Saya lihat Mas Untung tersenyum. Seperti orang tidur. Itu sedikit menghibur hati saya,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Insiden nahas terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Dalam rombongan kendaraan dinas Yonif 509 BY/2 Kostrad, salah satu truk bermuatan amunisi terbakar di KM 774-200 Tol Gempol-Pasuruan. Ledakan besar pun tak terelakkan.

Serka Untung yang mengemudikan truk di belakangnya segera berhenti dan keluar menyelamatkan diri bersama rekannya, Serma Dhino Adi S. Keduanya meloncat dari tepi tol ke bawah underpass sedalam 7-8 meter.
Serka Untung akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Pusdik Bhayangkara Porong, sementara Serma Dhino mengalami patah tulang paha.

Kini, semua rencana yang telah disusun bersama—termasuk program kehamilan—harus dikubur bersama kepergian Serka Untung.
“Kami ingin punya anak setelah dia pulang. Tapi sekarang semua tinggal kenangan,” ucap Ayu dengan suara yang nyaris tak terdengar.

Semoga pengorbanan Serka Untung menjadi catatan kehormatan abadi. Selamat jalan, prajurit terbaik.

(Red.R)

0 Comments:

Post a Comment