ARAB SAUDI, iniberita.my.id–Ambisi besar Arab Saudi untuk menjadi kekuatan baru di dunia olahraga internasional terus bergulir. Kini, negara kaya Timur Tengah itu tengah bersiap mencetak sejarah baru dengan menjadi tuan rumah MotoGP—sebuah langkah monumental yang akan menempatkannya sejajar dengan negara-negara kuat motorsport dunia.
Gelaran balap motor paling prestisius ini dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Qiddiya, yang dibangun di kawasan futuristik Qiddiya City, dekat ibu kota Riyadh. Kawasan ini merupakan bagian dari mega-proyek nasional Arab Saudi dalam mengembangkan sektor hiburan dan pariwisata.
Sirkuit Qiddiya dirancang oleh mantan pembalap F1 ternama Alex Wurz, dan ditujukan untuk memenuhi standar internasional tertinggi, tidak hanya untuk MotoGP, tetapi juga Formula 1 dan event balap kelas dunia lainnya.
Lintasan ini akan menyajikan kombinasi menantang antara tikungan teknikal dan trek lurus berkecepatan tinggi, yang diyakini mampu menghadirkan balapan seru dan penuh aksi. Selain itu, infrastruktur pendukungnya pun dirancang mewah—menjadikan Qiddiya bukan hanya arena balap, tetapi juga destinasi wisata motorsport premium.
Awalnya, peluncuran sirkuit ini ditargetkan pada tahun 2027, namun mengingat skala proyek yang luar biasa besar, pelaksanaannya kemungkinan mundur ke 2028 atau 2029. Meski begitu, pemerintah Arab Saudi tetap menjadikan pembangunan Qiddiya sebagai proyek prioritas nasional.
“Ini bukan sekadar membangun trek balap. Ini adalah bagian dari transformasi besar Arab Saudi dalam bidang olahraga, hiburan, dan diplomasi budaya,” ujar Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, penyelenggara resmi MotoGP.
Menurut Ezpeleta, Arab Saudi telah membuktikan diri sebagai kekuatan baru di dunia otomotif, setelah sukses menjadi tuan rumah ajang Formula E, Rally Dakar, dan Formula 1. Kini, kehadiran MotoGP menjadi babak baru dalam misi mereka menembus pasar global.
Tak hanya megah dari segi fasilitas, Sirkuit Qiddiya juga dirancang untuk menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi penggemar. Tribun penonton berkapasitas besar akan dibangun dengan desain futuristik, dilengkapi fasilitas modern seperti area paddock berpendingin otomatis, restoran bertaraf internasional, hotel bintang lima, hingga pusat hiburan keluarga.
Dengan pendekatan ini, Arab Saudi tak hanya menawarkan tontonan balap, tetapi juga pengalaman pariwisata kelas dunia yang menyatu dengan budaya lokal dan kemajuan teknologi.
Langkah strategis lainnya adalah program pengembangan pembalap lokal yang telah disiapkan oleh pemerintah. Diharapkan, kehadiran MotoGP akan mendorong generasi muda Saudi untuk terjun ke dunia balap dan menorehkan prestasi di tingkat global.
Langkah Arab Saudi ini menuai perhatian dunia. Banyak pihak memandang ini sebagai bagian dari strategi soft power Arab Saudi, di mana olahraga dijadikan sebagai instrumen penting dalam meningkatkan citra internasional dan mendiversifikasi ekonomi.
Bagi penggemar MotoGP di Indonesia, termasuk yang berada di Kediri dan wilayah Jawa Timur, gelaran ini sangat patut ditunggu. Selain akan menambah variasi sirkuit dan tantangan bagi pembalap, ajang ini juga membuka peluang besar bagi kawasan lain untuk menyusul.
Bayangkan jika suatu hari nanti Indonesia Timur atau bahkan Jawa Timur bisa membangun sirkuit sekelas Qiddiya—bukan tidak mungkin, bukan?
Transformasi Arab Saudi menjadi pelajaran berharga: dengan visi, komitmen, dan dukungan infrastruktur, olahraga bisa menjadi motor penggerak perubahan suatu bangsa.(red.a)

0 Comments:
Post a Comment