Toreh Sejarah di Hari Kartini, AKP Sriati Jadi Kapolsek Perempuan Pertama di Polres Kediri

  


KEDIRI, iniberita.my.id – Kamis (24/4) menjadi momen bersejarah yang penuh makna bagi AKP Sriati. Di usianya yang menginjak 56 tahun, ia resmi dilantik sebagai Kapolsek Papar, dan mencatatkan diri sebagai perempuan pertama yang dipercaya menduduki jabatan kapolsek di jajaran Polres Kediri.

Penunjukan ini terasa istimewa, mengingat pelantikannya bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Sebuah simbol nyata bahwa perjuangan dan dedikasi seorang perempuan mampu membuka jalan hingga ke posisi strategis dalam institusi kepolisian.

Sebelum dipercaya sebagai Kapolsek, AKP Sriati menjabat sebagai Kasi Humas Polres Kediri selama kurang lebih 1,5 tahun. Perjalanan panjang kariernya di kepolisian sudah dimulai sejak 34 tahun silam, tepatnya setelah menamatkan pendidikan bintara di Ciputat, Jakarta.

"Kurang lebih sudah 34 tahun saya mengabdi di kepolisian," ungkap Sriati.

Salah satu penugasan terberat dan paling berkesan dalam hidupnya adalah saat ia ditempatkan di Papua pada 1991. Budaya yang berbeda jauh dari tempat asalnya di Jawa sempat membuatnya terkejut.

“Saya kaget saat pertama kali melihat orang-orang menggunakan koteka. Itu pengalaman pertama saya mengenal Papua,” kenangnya sambil tersenyum.

Namun di balik perbedaan itu, Sriati justru menemukan kedamaian dan keharmonisan. Menurutnya, Papua adalah wilayah dengan nilai kekeluargaan tinggi antar suku, dan pada saat ia bertugas di sana, belum terjadi konflik atau isu separatisme seperti yang ramai diberitakan saat ini.

"Papua itu damai. Saat saya bertugas, belum ada konflik antar suku atau organisasi yang menimbulkan kekerasan," tuturnya.

Setelah 9 tahun bertugas di Papua, ia dipindahkan ke Jawa Timur dan kemudian ditempatkan di Polwil Kediri pada tahun 2000. Kariernya terus berlanjut di berbagai posisi, termasuk Polsek Gurah selama 13 tahun, dan mengikuti pelatihan serta menjadi pengasuh Gadik di Sukabumi dan Ciputat.

Pada awal 2024, Sriati ditunjuk menjadi Kasi Humas Polres Kediri, hingga akhirnya dipercaya menjadi Kapolsek Papar.

Ia menegaskan bahwa menjadi perempuan tidak membatasi ruang gerak untuk berkarya di institusi yang selama ini lebih banyak diisi oleh laki-laki.

“Menjadi perempuan bukan berarti tidak bisa memimpin. Buktinya saya bisa menjadi kapolsek. Jangan pernah batasi dirimu hanya karena gender,” tegasnya.

Sriati juga berpesan kepada generasi muda, terutama para perempuan, agar terus bermimpi dan berjuang tanpa takut tantangan.

“Apapun latar belakang dan gendermu, itu bukan penghalang. Tetap semangat, kejarlah mimpi-mimpimu dan jangan pernah menyerah,” pesan AKP Sriati dengan penuh semangat.(Red.R)

0 Comments:

Post a Comment