KEDIRI, iniberita.my.id – Jumlah pelanggaran lalu lintas di wilayah Kota Kediri meningkat drastis pasca-Lebaran. Hal ini diungkapkan oleh Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir, yang menyebut bahwa pelanggaran justru melonjak setelah Hari Raya Idul Fitri, dibandingkan saat operasi ketupat sedang berlangsung.
“Ketika kegiatan tilang rutin digelar sebelum Lebaran, pelanggaran hanya berkisar antara 30 hingga 40 pelanggar. Tapi setelah Lebaran, jumlahnya bisa melonjak hingga ratusan,” jelas Afandy.
Ia menjelaskan bahwa jenis pelanggaran terbanyak adalah pengendara yang tidak membawa kelengkapan surat kendaraan, seperti SIM dan STNK, serta kendaraan dengan pajak mati. Pelanggaran ini didominasi oleh pengendara roda dua, terutama di wilayah-wilayah padat lalu lintas.
“Kesadaran pengguna jalan sangat menentukan. Masing-masing individu punya peran penting untuk mematuhi aturan demi keselamatan bersama,” tegas perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi itu.
Penindakan dilakukan di sejumlah titik strategis yang dikenal ramai oleh aktivitas kendaraan, di antaranya: TMP Pahlawan, GOR Jayabaya, Gudang Bulog Banyakan, serta sekitar kantor Satlantas Polres Kediri Kota.
Dari hasil patroli dan tilang, kawasan seperti Banyakan, Tarokan, dan Grogol menjadi daerah dengan tingkat pelanggaran tertinggi. AKP Afandy menyampaikan keprihatinannya karena masih banyak warga yang mengabaikan penggunaan helm, terutama di wilayah tersebut.
“Masih banyak pengendara yang menganggap sepele keselamatan diri sendiri. Padahal, ketaatan terhadap aturan berkendara bisa menekan risiko kecelakaan,” pungkasnya.
Pihak kepolisian berharap ada peningkatan edukasi dan kesadaran masyarakat untuk lebih tertib di jalan raya, terlebih saat arus balik dan mobilitas warga kembali normal.(Red.R)
0 Comments:
Post a Comment