Harga Sembako Naik-Turun di Jawa Timur: Daging Sapi dan Telur Ayam Kampung Mengalami Kenaikan

  


Surabaya,   iniberita.my.id   – Harga sembako di Jawa Timur terus menunjukkan fluktuasi yang signifikan, dengan sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan dan penurunan pada hari ini, Minggu (19/1/2025). Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah kenaikan harga daging sapi dan telur ayam kampung, sementara cabai rawit merah justru mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.

Berdasarkan data terbaru yang dirangkum dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo), harga daging sapi paha belakang tercatat naik sebesar Rp 1.700 atau sekitar 1,43 persen, menjadikannya dihargai Rp 120.201 per kilogram. Begitu pula dengan harga telur ayam kampung, yang mengalami kenaikan Rp 1.734 atau sekitar 3,86 persen, menjadi Rp 46.675 per kilogram.

Sementara itu, komoditas cabai rawit merah yang sering menjadi bahan pokok penting di dapur masyarakat, justru mengalami penurunan harga yang cukup tajam. Harga cabai rawit merah turun Rp 2.802 atau sekitar 3,87 persen, menjadi Rp 69.670 per kilogram. Penurunan harga cabai ini tentu menjadi kabar baik bagi konsumen yang mengandalkan cabai dalam berbagai masakan sehari-hari.

Daftar Harga Sembako Hari Ini di Jawa Timur

Berikut adalah harga sembako terbaru yang tercatat pada hari ini di Jawa Timur, yang bisa dijadikan acuan untuk belanja kebutuhan rumah tangga:

  • Beras Premium: Rp 14.229/kg
  • Beras Medium: Rp 12.144/kg
  • Gula Kristal Putih: Rp 16.991/kg
  • Minyak Goreng Curah: Rp 18.447/kg
  • Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 19.754/liter
  • Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 33.724/liter
  • Minyak Goreng Minyakita: Rp 64.822/liter
  • Daging Sapi Paha Belakang: Rp 120.201/kg
  • Daging Ayam Ras: Rp 33.724/kg
  • Daging Ayam Kampung: Rp 64.822/kg
  • Telur Ayam Ras: Rp 26.226/kg
  • Telur Ayam Kampung: Rp 46.675/kg
  • Susu Kental Manis Bendera: Rp 12.582 (370 gr)
  • Susu Kental Manis Indomilk: Rp 12.946 (370 gr)
  • Susu Bubuk Bendera: Rp 41.907 (400 gr/dos)
  • Susu Bubuk Indomilk: Rp 39.812 (400 gr/dos)
  • Garam Bata: Rp 1.246
  • Garam Halus: Rp 9.495/kg
  • Cabai Merah Keriting: Rp 49.353/kg
  • Cabai Merah Besar: Rp 49.588/kg
  • Cabai Rawit Merah: Rp 69.670/kg
  • Bawang Merah: Rp 34.566/kg
  • Bawang Putih: Rp 37.905/kg
  • Gas Elpiji: Rp 18.875

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga Sembako

Fluktuasi harga sembako di Jawa Timur dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait. Di antaranya adalah perubahan cuaca, biaya produksi, serta kebijakan pemerintah terkait impor dan subsidi. Beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan harga sembako antara lain:

  • Permintaan dan Penawaran: Ketika permintaan tinggi namun pasokan terbatas, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan lebih banyak daripada permintaan, harga akan cenderung turun.
  • Cuaca dan Bencana Alam: Cuaca ekstrem atau bencana alam dapat mempengaruhi hasil pertanian, sehingga menyebabkan kekurangan pasokan dan lonjakan harga.
  • Kebijakan Pemerintah: Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti pembatasan impor atau perubahan pajak, dapat mempengaruhi harga bahan pokok.
  • Inflasi dan Biaya Produksi: Kenaikan biaya bahan baku, pupuk, bahan bakar, dan upah pekerja turut meningkatkan biaya produksi, yang pada akhirnya berimbas pada harga barang.
  • Masalah Distribusi: Gangguan dalam rantai distribusi seperti kemacetan atau pemogokan juga dapat menyebabkan kelangkaan pasokan, memicu kenaikan harga.

Peran Pengawasan dan Kebijakan Pemerintah

Dengan harga sembako yang sering berubah-ubah, penting bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan bahan pokok tersedia dengan harga yang wajar. Pengawasan ketat terhadap praktik distribusi dan harga yang tidak wajar sangat diperlukan agar harga sembako tetap terkendali, terutama untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga.

Di sisi lain, masyarakat juga diharapkan lebih bijak dalam mengelola pengeluaran harian dengan memanfaatkan informasi harga sembako yang akurat dan terkini, serta selalu memperhatikan perubahan harga setiap harinya.

Dengan fluktuasi harga yang terjadi, masyarakat di Jawa Timur perlu terus memantau perkembangan harga bahan pokok untuk memastikan pengelolaan belanja yang lebih efisien dan menghindari pemborosan

0 Comments:

Post a Comment