Jakarta – Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan pengiriman hingga 20 ribu personel TNI untuk menjalankan misi perdamaian di Gaza. TNI memastikan seluruh prajurit yang disiapkan sudah melalui pembinaan dan latihan yang sesuai dengan standar operasi kemanusiaan dan perdamaian internasional.
Kapuspen TNI Mayjen Freddy Ardianzah menjelaskan kepada awak media bahwa jumlah tersebut merupakan kapasitas personel yang telah disiapkan dalam kerangka operasi militer selain perang serta misi kemanusiaan. Ia menegaskan kemampuan dasar, kesiapan logistik, hingga penguasaan operasi di berbagai medan sudah dimiliki para prajurit tersebut.
Freddy menambahkan bahwa TNI kini tinggal menunggu keputusan resmi pemerintah terkait pengerahan pasukan. Meski belum ada mandat final, seluruh personel disebut siap mengemban tugas secara profesional dan sesuai ketentuan hukum baik di tingkat nasional maupun internasional.
Untuk mendukung operasi kemanusiaan di Gaza, TNI juga menyiapkan kemampuan utama seperti tenaga kesehatan, satuan zeni konstruksi, rumah sakit lapangan, ambulans, hingga perlengkapan sanitasi dan air bersih. Namun, jumlah logistik yang akan dikirimkan masih menunggu keputusan lebih lanjut dari PBB dan kebutuhan lapangan.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang pasukan perdamaian terbesar bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam forum internasional, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap mengirim hingga 20 ribu personel bila PBB menetapkan mandat perdamaian di Gaza maupun wilayah konflik lainnya seperti Ukraina, Sudan, atau Libya.
Prabowo menekankan bahwa Indonesia akan terus berkontribusi menjaga kedamaian dunia, bukan hanya melalui diplomasi, tetapi dengan mengirimkan pasukan yang siap bertugas di lapangan ketika diperlukan.
(Red.EH)
0 Comments:
Post a Comment