KEDIRI, iniberita.my.id — Dalam upaya memperkuat strategi ketahanan pangan di wilayah perkotaan, Perum Bulog Kantor Cabang Kediri menggelar pertemuan resmi dengan Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, di Balai Kota Kediri. Pertemuan ini menandai penguatan sinergi antara pemerintah daerah dan Bulog dalam menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan pokok.
Kepala Bulog Kediri, Harisun, dalam kesempatan itu memaparkan capaian kinerja pengadaan gabah dan beras yang telah mencapai angka 94 persen dari total target tahunan. Dari target 50.280 ton, Bulog telah berhasil menyerap sekitar 47.263 ton beras dari wilayah kerja Kediri.
“Alhamdulillah realisasi kita cukup menggembirakan. Semoga dalam waktu dekat target dapat kami tuntaskan sepenuhnya,” ujar Harisun optimistis.
Tak hanya soal pengadaan, Bulog juga melaporkan progres pendistribusian bantuan pangan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Tercatat sebanyak 26.232 warga Kota Kediri masuk dalam daftar Penerima Bantuan Pangan (PBP) untuk periode penyaluran Juni dan Juli 2025.
Bantuan ini merupakan bagian dari program nasional untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tangga serta mendukung upaya pengurangan angka kemiskinan.
Dalam menghadapi potensi kenaikan harga dan tekanan inflasi, Bulog dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kediri juga bersiap menjalankan Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini bertujuan menyediakan beras dan bahan kebutuhan pokok lainnya dengan harga bersubsidi untuk masyarakat umum.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, mengapresiasi upaya terkoordinasi ini. Ia menyebut kerja sama lintas lembaga seperti ini sangat penting untuk menjamin kestabilan ekonomi dan keberlangsungan hidup masyarakat di tengah dinamika pasar yang fluktuatif.
“Kolaborasi antara Pemkot dan Bulog merupakan langkah strategis untuk memastikan kebutuhan pangan tetap tersedia, terjangkau, dan berkualitas,” ujar Vinanda.
Melalui sinergi ini, diharapkan Kota Kediri bisa semakin tangguh menghadapi tantangan ketahanan pangan dan memastikan seluruh warga tetap mendapatkan akses pangan yang memadai.(red.al)

0 Comments:
Post a Comment