KEDIRI, iniberita.my.id– Di tengah kesibukan siswa menghadapi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), publik dikejutkan dengan viralnya video aksi solidaritas siswa yang ramai di media sosial dengan tagar #Siswamembela. Aksi ini dilakukan oleh sejumlah siswa SMKN 1 Kediri sebagai bentuk respons terhadap pemberitaan yang mereka anggap tidak adil dari salah satu media online.
Video yang tersebar luas tersebut dengan cepat menarik perhatian masyarakat dan pemerintah. Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur langsung bertindak cepat untuk meredam situasi yang berpotensi mengganggu proses pembelajaran.
Kacabdin Kediri: “Kita Selesaikan dengan Pendekatan Damai”
Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Kediri, Adi Prayitno, menyatakan bahwa pihaknya telah menjalankan instruksi langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, untuk menyelesaikan persoalan ini dengan pendekatan damai.
“Ini hanya salah paham antara pihak sekolah dan jurnalis dari media online. Alhamdulillah, hari ini kami mempertemukan kedua pihak dan hasilnya disepakati penyelesaian secara kekeluargaan,” ungkap Adi, dikutip dari radarkediri.jawapos.com.
Proses mediasi turut dihadiri oleh aparat kepolisian setempat sebagai bentuk jaminan netralitas dan keamanan.
Pembinaan Langsung dan Fokus pada SPMB
Tidak hanya melakukan mediasi, Adi Prayitno juga langsung melakukan kunjungan ke SMKN 1 Kediri pada Kamis (5/6) guna memberikan pembinaan moral dan semangat kepada para siswa dan guru. Dalam pertemuan itu, Adi menegaskan agar siswa tetap fokus pada kegiatan belajar mengajar, terutama dalam menghadapi proses SPMB yang sedang berlangsung.
“Masalah yang viral sudah kami tangani. Sekarang waktunya kembali fokus ke kelas, ke pelajaran, dan ke masa depan kalian,” kata Adi kepada seluruh siswa di halaman sekolah.
Pendidikan Tak Hanya Tentang Nilai, Tapi Juga Etika
Dalam pesannya kepada para siswa, Adi mengingatkan bahwa perjuangan di dunia pendidikan harus tetap mengedepankan nilai-nilai moral, etika, dan sikap hormat terhadap semua pihak.
“Sebagai pelajar, kalian adalah calon pemimpin bangsa. Mari jaga perilaku, hormati guru, dan tetap santun dalam menyampaikan aspirasi,” tegasnya.
Ia juga menegaskan kepada para guru dan staf pengajar untuk lebih mendekatkan diri kepada siswa agar komunikasi berjalan baik dan potensi konflik dapat diminimalisasi.
“Bapak ibu guru, mari kita layani anak-anak kita dengan sepenuh hati. Bantu mereka tumbuh dan mencapai cita-cita mereka dengan penuh kasih dan bimbingan,” tutupnya.
Refleksi Bersama untuk Dunia Pendidikan yang Lebih Humanis
Kejadian ini diharapkan bisa menjadi bahan refleksi bersama, baik bagi sekolah maupun media, untuk membangun ekosistem pendidikan yang sehat, adil, dan penuh empati. Sementara itu, suasana di SMKN 1 Kediri telah kembali kondusif dan kegiatan pembelajaran berjalan seperti biasa.
Dinas Pendidikan Jatim menegaskan bahwa kejadian serupa tidak boleh terulang dan berkomitmen untuk terus hadir secara cepat dan solutif dalam setiap persoalan pendidikan yang muncul di daerah.(red.a)

0 Comments:
Post a Comment