MAGETAN, iniberita.my.id–Langkah strategis mendukung ketahanan pangan nasional kembali digelorakan di Magetan. Kali ini, jajaran TNI dan Polri bersinergi bersama masyarakat desa hutan melakukan panen jagung serentak di lahan milik Perhutani, tepatnya di Desa Mategal, Kecamatan Parang, Selasa (20/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi nyata terhadap program ketahanan pangan Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya memberdayakan lahan-lahan potensial agar bisa menghasilkan komoditas pertanian strategis.
Yang menarik, acara panen raya juga diwarnai kehadiran publik figur Komedian Isa Bajaj, yang ikut turun langsung ke ladang sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan pangan nasional.
“Panen jagung ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara aparat negara dan warga bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Saya bangga bisa ikut serta,” ujar Isa saat ditemui di sela kegiatan panen, Rabu (21/5/2025).
Sementara itu, Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menjelaskan bahwa panen raya tersebut merupakan hasil kerja bersama antara masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dengan instansi terkait.
“Ini bentuk konkret mendukung visi Asta Cita Presiden dalam menciptakan ketahanan pangan. Warga yang tergabung dalam LMDH berhasil mengelola lahan seluas 161 hektare dan menghasilkan produksi jagung yang sangat memuaskan,” ungkap Erik.
Ia memaparkan bahwa produktivitas jagung di wilayah tersebut mencapai 8,6 ton per hektare, sehingga total panen diperkirakan menyentuh angka 1.384,6 ton. Dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp 5.500 per kilogram, nilai ekonomi panen tersebut mencapai lebih dari Rp 7,6 miliar.
“Ini bukan hanya hasil panen, tapi juga wujud peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan dan penguatan ekonomi lokal,” imbuh Erik.
Agus, Ketua LMDH Yosowono, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan berbagai pihak, khususnya TNI, Polri, dan pemerintah daerah yang mendukung penuh program penanaman jagung di kawasan hutan.
“Dengan adanya pendampingan dan akses bibit serta pupuk dari berbagai pihak, petani lokal semakin percaya diri untuk mengelola lahan hutan secara produktif dan legal,” ujarnya.
Kegiatan ini juga turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Magetan, termasuk Pj Bupati Magetan Nizhamul, Kepala Kejaksaan Negeri Magetan, serta perwakilan dari Perhutani dan Dinas Pertanian setempat.
Pemerintah Kabupaten Magetan berharap keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah sekitar untuk mengoptimalkan potensi lahan pertanian dan hutan secara berkelanjutan.
“Program seperti ini harus diperluas. Tidak hanya soal panen, tetapi menyangkut kemandirian pangan dan pemerataan ekonomi di desa,” pungkas Nizhamul.(red.a)

0 Comments:
Post a Comment