Nahas! Dua Mahasiswa Sumenep Terlibat Kecelakaan di Pamekasan, Satu Tewas di Tempat

  


PAMEKASAN, iniberita.my.id – Kecelakaan tragis kembali terjadi di jalur utama Pamekasan. Dua mahasiswa asal Sumenep menjadi korban dalam insiden lalu lintas di Jalan Raya Tlanakan, tepatnya di depan SPBU Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, pada Senin malam (5/5/2025). Satu korban dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara satu lainnya mengalami luka serius.

Dalam video berdurasi 58 detik yang tersebar di media sosial, tampak dua pemuda tergeletak di jalan dengan luka parah di bagian kepala. Suasana di sekitar TKP tampak panik, dengan suara warga yang menyebut bahwa salah satu korban masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

"Kecelakaan, kawan. Ini depan pom bensin Larangan Tokol. Nggak tahu siapa. Ini mobil yang nabrak, L 300 M 1046 TI," kata perekam video, yang merekam detik-detik setelah tabrakan terjadi.

Salah satu pengendara yang berada di lokasi juga sempat berkata, “Satunya masih hidup,” saat melihat tangan korban bergerak pelan.

Petugas medis dari PCC (Pamekasan Crisis Center) segera tiba di lokasi dan memberikan penanganan awal. Namun sayangnya, nyawa salah satu korban tidak berhasil diselamatkan.

“Korban yang meninggal mengalami patah tulang paha kiri (fraktur femur), luka sobek di area wajah dan alis, serta pendarahan berat di bagian belakang kepala,” ungkap Rofik, perwakilan tim medis PCC Pamekasan, saat dikonfirmasi Selasa pagi (6/5/2025).

Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Wijanarko, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat sepeda motor dengan nomor polisi M 3452 XE yang dikendarai oleh Edo Saputra (25), mahasiswa asal Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, melaju dari arah selatan bersama temannya, Mufid (23), yang juga mahasiswa dari daerah yang sama.

Nahas, laju motor mereka diduga terlalu ke tengah jalan sehingga bertabrakan dengan minibus Mitsubishi L300 berpelat M 1046 TI yang datang dari arah berlawanan. Minibus itu dikemudikan oleh Mohammad Rizal (24), warga Kalibaru, Banyuwangi, yang tengah membawa rombongan menuju pulang.

“Dugaan sementara, pengendara motor tidak cukup hati-hati dan mengambil jalur terlalu ke tengah. Selain itu, mereka juga tidak menggunakan helm saat berkendara,” terang Wijanarko.

Satu dari dua mahasiswa tersebut dinyatakan meninggal di lokasi, sementara satu lainnya kini dirawat intensif. Kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa keterangan saksi dan pengemudi mobil.

Pihak kepolisian pun kembali menegaskan pentingnya keselamatan berkendara. “Kami imbau para pengendara, khususnya anak muda dan pelajar, untuk selalu menggunakan helm dan mematuhi rambu lalu lintas demi keselamatan bersama,” tegas Wijanarko.

Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa kelalaian sekecil apa pun di jalan raya bisa berujung pada kehilangan nyawa.(Red.R)

0 Comments:

Post a Comment