KEDIRI, iniberita.my.id – Salah satu jemaah haji asal Kota Kediri yang sebelumnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Madinah kini menunjukkan perkembangan kondisi yang menggembirakan. Pasien atas nama Mohammad Romli yang sempat masuk ruang ICU akibat serangan jantung, kini sudah dipindah ke ruang perawatan biasa.
Ketua Kloter SUB 03, Khoirul Anam, menyampaikan bahwa kondisi Romli membaik sejak dua hari terakhir. “Alhamdulillah, beliau sudah membaik dan sudah tidak di ICU lagi. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar beliau segera pulih dan bisa bergabung dengan rombongan di Makkah,” ucap Khoirul yang juga dosen di UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Tulungagung.
Romli sempat mengalami serangan jantung pada Senin (19/5) lalu, saat rombongan jemaah berada di Madinah. Sejak itu, ia dirawat secara intensif dan dipantau secara ketat oleh tim medis Arab Saudi.
Sementara itu, ratusan jemaah haji asal Kota Kediri lainnya yang tergabung dalam kloter 03 kini telah berada di Makkah. Mereka diberangkatkan dari Madinah ke Makkah pada 11 Mei 2025, setelah menyelesaikan sejumlah amalan ibadah di Masjid Nabawi.
Mayoritas jemaah melaksanakan salat lima waktu di Masjidil Haram. Namun, beberapa jemaah lanjut usia dan yang sedang kelelahan lebih memilih beribadah di musala hotel masing-masing. “Sebagian juga melaksanakan umrah sunnah serta mengikuti kegiatan spiritual yang diarahkan oleh KBIHU masing-masing,” jelas Khoirul.
Rombongan haji asal Kota Kediri dijadwalkan kembali ke tanah air pada 12 Juni 2025. Mereka akan berangkat dari Bandara Internasional Raja Abdulaziz dan mendarat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Seluruh jemaah diimbau untuk menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri secara fisik maupun spiritual untuk puncak ibadah haji yang akan segera tiba.
Di sisi lain, sebagian kecil jemaah yang masih berada di Madinah memanfaatkan waktu untuk mengunjungi situs-situs bersejarah Islam, salah satunya Saqifah Bani Saidah. Tempat ini memiliki nilai historis tinggi karena merupakan lokasi pembaiatan Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah pertama pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Meski saat ini taman Saqifah sedang dalam proses revitalisasi oleh otoritas setempat—dengan beberapa bagian tertutup pagar dan alat berat yang masih bekerja—makna spiritual lokasi tersebut tetap kuat dirasakan oleh para jemaah.
“Dulunya tempat ini menjadi titik penting dalam sejarah Islam, tempat berkumpulnya kaum Ansar untuk menentukan penerus kepemimpinan umat. Kini, meski sedang dibangun, aura religiusnya tetap terasa,” ujar salah satu pembimbing KBIHU.
Kawasan sekitar Saqifah kini menjadi bagian dari halaman Masjid Nabawi yang terus diperluas. Area tersebut bahkan kini digunakan untuk salat berjemaah, dengan daya tampung yang sangat besar, bahkan lebih luas dari dua lapangan sepak bola.(red.a)
.webp)
0 Comments:
Post a Comment