Kediri, iniberita.my.id– Ruang terbuka hijau (RTH) kini tidak hanya berfungsi sebagai penyejuk lingkungan, tetapi juga menjadi sarana rekreasi dan penopang sektor pariwisata. Hal ini menjadi dasar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri dalam merancang pengembangan taman baru di kawasan strategis, termasuk di area Simpang Lima Gumul (SLG).
Kawasan SLG selama ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, khususnya dari luar Kabupaten Kediri. Monumen ikonik tersebut kerap menjadi latar favorit untuk swafoto, sementara taman-taman di sekitarnya dimanfaatkan masyarakat untuk bersantai dan berlibur bersama keluarga.
Melihat antusiasme pengunjung yang terus meningkat, Pemkab Kediri berupaya memperluas fasilitas publik dengan membangun taman baru. Proses lelang proyek tersebut dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juni 2025.
Kabid Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan DLH Kabupaten Kediri, Weni Artanti, mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya akan membangun dua taman baru di lokasi yang dinilai strategis.
“Tujuan utama kami adalah menciptakan ruang hijau yang nyaman, mudah diakses, dan dapat digunakan seluruh lapisan masyarakat,” jelas Weni.
Salah satu taman akan dibangun di sekitar kawasan SLG. Taman tersebut dirancang dengan beragam fasilitas, mulai dari bangku taman, area terbuka untuk kegiatan komunitas, hingga jalur pedestrian untuk pejalan kaki.
“Fasilitas yang kami siapkan akan mendukung kenyamanan pengunjung, dan juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial maupun olahraga ringan,” tambahnya.
Pembangunan taman ini merupakan bagian dari komitmen DLH Kabupaten Kediri untuk mendukung pencapaian target nasional ruang terbuka hijau sebesar 20 persen dari total luas wilayah. Langkah ini juga sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
“Kami terus berupaya mengoptimalkan lahan milik pemerintah yang belum termanfaatkan secara maksimal agar bisa dijadikan ruang hijau,” terang Weni saat diwawancarai oleh Jawa Pos Radar Kediri.
Ia menambahkan, taman tidak hanya mempercantik tata kota, tetapi juga memberi dampak langsung pada kesehatan warga dan keseimbangan ekosistem.
“RTH mampu meningkatkan kualitas udara, mengurangi polusi, dan menyediakan oksigen. Selain itu, keberadaan taman memberi ruang positif bagi masyarakat untuk berinteraksi, bersantai, atau melakukan aktivitas fisik,” ungkapnya.
DLH juga memastikan bahwa pembangunan taman ini akan memperhatikan aspek fungsional, estetika, serta efisiensi biaya. Sistem perawatan taman pun akan didesain agar berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, taman-taman baru ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat bersantai, tetapi juga simbol dari komitmen Pemkab Kediri dalam mewujudkan kota yang ramah lingkungan dan layak huni bagi semua.(red.a)

0 Comments:
Post a Comment