Kediri, iniberita.my.id – Tingkat pengangguran di Kabupaten Kediri masih menjadi perhatian serius. Meskipun terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pengangguran yang tercatat masih mencapai angka 48.568 orang, yang tergolong tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata di Provinsi Jawa Timur.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dan berkelanjutan dalam menangani persoalan ketenagakerjaan ini.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, Lutfi Mahmudiono, menilai bahwa Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) memiliki peran krusial dalam menciptakan solusi yang tepat sasaran. Salah satu upaya yang dinilainya cukup efektif adalah penyelenggaraan bursa kerja atau job fair.
“Job fair seperti yang digelar baru-baru ini sangat penting dan perlu dijadikan agenda tahunan. Ini bisa menjadi jembatan antara pencari kerja dan perusahaan,” ujar Lutfi, politisi dari Partai NasDem.
Acara job fair yang diselenggarakan Disnaker di Convention Hall mulai Selasa (20/5) lalu, menurutnya, telah menarik perhatian besar dari masyarakat. Sebanyak 2.234 lowongan pekerjaan ditawarkan oleh 48 perusahaan lokal maupun luar daerah.
Lutfi juga menekankan pentingnya menyelaraskan waktu pelaksanaan job fair dengan masa kelulusan siswa SMA dan SMK, agar para lulusan baru langsung memiliki akses terhadap dunia kerja.
Tak hanya mengandalkan job fair, DPRD juga menyoroti pentingnya membangun semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda. Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri itu menyarankan agar Pemkab aktif memberikan pelatihan keterampilan dan pendampingan bagi calon pelaku usaha baru.
“Pemerintah daerah bisa mendorong minat wirausaha di kalangan anak muda dengan menyediakan pelatihan dan bantuan modal usaha. Tentu, modal ini harus diberikan dengan skema cicilan yang ringan agar tidak memberatkan,” jelasnya.
Selain itu, Lutfi berharap agar Pemkab Kediri dapat menjalin kerja sama lebih luas dengan dunia industri, lembaga pelatihan, serta perguruan tinggi untuk menciptakan program penempatan kerja dan inkubasi bisnis.
“Masalah pengangguran ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Harus ada sinergi antara kebijakan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat,” pungkasnya.(red.a)
.webp)
0 Comments:
Post a Comment