KEDIRI, iniberita.my.id – Tak pernah terlintas dalam benak Widarti bahwa dirinya akan menjabat sebagai Kepala Desa Kranggan, Kecamatan Gurah. Wanita yang sebelumnya dikenal sebagai ibu rumah tangga sekaligus pemilik warung kecil itu kini memimpin desa berkat kepercayaan besar dari warganya.
“Saya baru daftar lima hari sebelum pendaftaran ditutup. Awalnya saya ragu, tapi karena banyak warga yang mendorong, akhirnya saya memberanikan diri,” tutur Widarti saat ditemui di kantor desa.
Sebelum menjabat, keseharian Widarti dihabiskan untuk mengurus keluarga dan berjualan kebutuhan sehari-hari. Namun karena dukungan masyarakat yang terus mengalir, ia pun terdorong untuk turut serta dalam pemilihan kepala desa (pilkades). Bahkan, tetangga sekitar sudah memanggilnya "Bu Lurah" jauh sebelum ia resmi mencalonkan diri.
“Saya sering dipanggil Bu Lurah, padahal belum jadi apa-apa. Lama-lama jadi nggak enak juga. Akhirnya ya maju beneran,” ujarnya sambil tersenyum.
Tak disangka, hasil pemilihan menunjukkan keunggulan signifikan yang diraih oleh Widarti dibandingkan calon lainnya. Dirinya pun mengaku terkejut bisa mendapatkan amanah sebesar itu.
“Saya ini sebelumnya tidak pernah berkecimpung di dunia pemerintahan. Jadi semua ini baru buat saya. Tapi saya siap belajar,” ucap ibu dari tiga anak ini dengan nada yakin.
Meski dihadapkan pada banyak hal baru, Widarti menjalani tugasnya dengan tenang dan tidak mudah terbawa stres. Ia mencoba beradaptasi dengan ritme kerja pemerintahan dan terus belajar dari rekan-rekan perangkat desa serta tokoh masyarakat.
Dalam hal dinamika sosial di desa, Widarti mengakui bahwa tidak semua warga bisa disatukan dalam waktu singkat. Beberapa perbedaan pendapat masih terjadi, namun secara umum kondisi Desa Kranggan tetap stabil dan aman.
“Hanya segelintir saja yang suka berbeda pandangan. Tapi itu hal biasa. Saya tetap berupaya melayani semua warga dengan adil,” tegasnya.
Widarti juga menegaskan bahwa dirinya tidak ingin larut dalam persoalan yang bisa menghambat kinerja pemerintahan desa. Fokus utamanya adalah pada pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Bagi saya, yang penting itu bagaimana desa bisa lebih maju. Fokus pada program kerja, bukan pada konflik kecil yang bisa menguras energi,” pungkasnya.
Dengan semangat dan dukungan masyarakat yang terus mengalir, Widarti berharap mampu membawa perubahan positif bagi Desa Kranggan, baik dari sisi pelayanan publik maupun pembangunan infrastruktur desa. (Red.R)
0 Comments:
Post a Comment