Kebakaran Maut di Surabaya: Dua Tewas Terjebak di Rumah Tiga Lantai, Penyebab Masih Diselidiki

  


SURABAYA, iniberita.my.id – Kejadian tragis mengguncang warga di Jalan Kedung Rukem IV No.53, Tegalsari, Surabaya, Kamis dini hari (17/4), saat sebuah rumah tiga lantai yang juga berfungsi sebagai tempat usaha terbakar habis. Kebakaran tersebut menelan dua korban jiwa, seorang bapak dan anak, yang terjebak di dalam rumah yang dilalap api.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.15 WIB, saat api pertama kali diketahui muncul dari lantai dasar rumah yang digunakan untuk usaha kelontong, pengisian air, dan penjualan LPG serta frozen food. Meski toko kelontong hanya mengalami kerusakan sebagian, namun bagian usaha LPG dan air isi ulang terbakar sangat hebat.

"Kami menerima laporan dari warga, Pak Afwan, pada pukul 01.15 WIB. Tim kami langsung meluncur dan tiba di lokasi dalam waktu lima menit," ujar petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya.

Upaya pemadaman kebakaran melibatkan 15 unit armada pemadam, termasuk lima tim rescue, karena lokasi yang cukup padat dan akses yang terbatas. Api berhasil dipadamkan pada pukul 01.37 WIB dan benar-benar kondusif setelah pembasahan pada pukul 03.05 WIB.

Dalam proses evakuasi, tim pemadam menemukan dua jenazah korban. Warsono (69), pemilik rumah yang sudah lama menderita stroke, ditemukan tewas di tangga antara lantai 1 dan 2. Sementara itu, anaknya Suci Ramadhan (36) ditemukan di lantai 2, tergeletak di depan kamarnya.

"Tiga korban lainnya berhasil selamat setelah melompat dari atap lantai 2 ke rumah tetangga," tambah petugas yang menangani kebakaran tersebut.

Menurut laporan, kebakaran melanda area sekitar 8x6 meter di lantai 1 dan 2, sementara lantai 3 berhasil diselamatkan. Dua sepeda motor yang berada di dalam rumah juga dilaporkan ikut terbakar. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan tim Inafis.

Jenazah kedua korban dievakuasi oleh Dinas Sosial dan PMI menggunakan ambulans ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi. Sementara itu, BPBDPLNSatpol PP, dan Dinas Sosial bekerja sama dalam menangani dampak pascakebakaran.

Kebakaran ini menjadi peringatan bagi warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran di lingkungan padat penduduk, terutama yang melibatkan rumah yang juga dijadikan tempat usaha.(Red.R)

0 Comments:

Post a Comment