Nelayan di Jawa Timur Terpaksa Tidak Melaut Selama 15 Hari Akibat Cuaca Buruk

 


Surabaya,  iniberita.my.id  – Sejumlah nelayan di wilayah pesisir Jawa Timur terpaksa menghentikan aktivitas melaut mereka selama lebih dari dua minggu terakhir akibat kondisi cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut. Cuaca ekstrem, termasuk hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi, menyebabkan para nelayan khawatir untuk melaut demi keselamatan mereka.

Sejak pertengahan Januari, cuaca buruk yang disertai dengan gelombang laut yang mencapai ketinggian 4-5 meter, membuat para nelayan di sejumlah daerah pesisir seperti Kabupaten Sumenep, Probolinggo, dan Banyuwangi, berhenti beroperasi. Meskipun beberapa nelayan mencoba untuk tetap melaut dalam kondisi yang lebih aman, namun hasil tangkapan mereka sangat minim, dan banyak yang memilih untuk tidak mengambil risiko.

"Saya sudah 15 hari tidak melaut. Gelombang sangat tinggi dan angin kencang, jadi saya lebih memilih untuk tetap di darat bersama keluarga. Kami khawatir kalau nekat melaut, bisa membahayakan nyawa," ujar Muryanto, seorang nelayan dari Sumenep.

Para nelayan mengungkapkan bahwa mereka sangat bergantung pada cuaca yang lebih baik untuk kembali melaut dan memperoleh pendapatan yang telah terhenti selama cuaca buruk ini. Mereka berharap cuaca segera membaik agar bisa kembali bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pemerintah daerah setempat telah memberikan bantuan sementara berupa paket sembako dan bantuan tunai untuk meringankan beban para nelayan yang terdampak. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Rudi Hartono, mengatakan bahwa pihaknya terus memantau kondisi cuaca dan memberikan imbauan kepada para nelayan untuk selalu memprioritaskan keselamatan.

“Bantuan sudah disalurkan kepada nelayan yang tidak dapat melaut selama cuaca buruk ini. Kami juga bekerja sama dengan BMKG untuk terus memperbarui informasi cuaca agar para nelayan bisa segera kembali melaut dengan aman,” ujar Rudi.

Selain itu, pemerintah juga mengimbau nelayan untuk memanfaatkan teknologi cuaca yang tersedia, seperti aplikasi peringatan dini cuaca buruk, untuk meminimalisir risiko saat berada di laut. Meskipun demikian, banyak nelayan yang berharap cuaca segera membaik agar mereka bisa kembali melanjutkan pekerjaan utama mereka sebagai pencari ikan

0 Comments:

Post a Comment