iniberita.my.id --Dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur menggelar acara spesial di kawasan Gunung Baung, yang merupakan salah satu area konservasi penting di wilayah tersebut. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem lahan basah dalam menjaga keberagaman hayati dan mendukung kelangsungan hidup manusia.
Kegiatan yang berlangsung pada 2 Februari 2025 ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk aparat pemerintah daerah, lembaga lingkungan hidup, serta komunitas lokal. Gunung Baung, yang dikenal sebagai habitat alami bagi berbagai spesies flora dan fauna, menjadi simbol dari upaya pelestarian lahan basah yang kini terancam oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia tahun ini mengangkat tema "Lahan Basah untuk Keberlanjutan Kehidupan", yang mencakup pentingnya konservasi ekosistem lahan basah seperti rawa, danau, dan estuari. Di kawasan Gunung Baung, terdapat sejumlah kegiatan edukatif, seperti penanaman pohon, pembersihan sampah di sekitar area konservasi, dan seminar tentang pengelolaan lahan basah yang berkelanjutan.
Kepala Balai Besar KSDA Jatim, dalam sambutannya, menegaskan bahwa lahan basah memegang peranan penting dalam pengaturan kualitas air, mitigasi bencana alam, serta sebagai tempat berkembang biak bagi berbagai spesies langka. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan di sekitar mereka.
Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi momen refleksi, tetapi juga memotivasi berbagai pihak untuk terus memperkuat komitmen dalam menjaga kelestarian lahan basah yang ada di Jawa Timur, khususnya di kawasan Gunung Baung yang kaya akan keanekaragaman hayati
0 Comments:
Post a Comment