Kesehatan Mental Jadi Kata Paling Dicari Gen Z di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

 


Bandung, iniberita.my.id – Istilah "kesehatan mental" terpilih sebagai Kata Tahun Ini 2024 oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa). Penetapan ini didasarkan pada tingginya pencarian istilah tersebut di kalangan pengguna internet Indonesia, terutama generasi Z.

Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Azi, mengungkapkan bahwa lebih dari 6 juta pencarian dilakukan terkait kesehatan mental selama tahun 2024. "Generasi Z sangat peduli terhadap kondisi kesehatan mental mereka," ujar Aminudin dalam Taklimat Media Capaian Kinerja Badan Bahasa di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Faktor Pendorong

Menurut Dr. Ray Wagiu, pemerhati kesehatan dan peneliti di Universitas Indonesia, fenomena ini dipengaruhi oleh dua faktor utama.

  1. Kesadaran yang Meningkat
    Generasi Z memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya kesehatan mental dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini didorong oleh keterhubungan mereka dengan media sosial yang sering menjadi medium untuk membahas isu kesehatan mental.

  2. Fenomena "Self-Diagnose"
    Namun, Dr. Ray juga mengingatkan akan bahaya fenomena self-diagnose yang marak di kalangan anak muda. "Yang dikhawatirkan adalah adanya informasi yang menyesatkan. Peningkatan kesadaran kesehatan mental ini belum diimbangi dengan literasi yang baik," jelasnya pada Selasa (17/12/2024).

Pentingnya Akses Informasi Akurat

Dr. Ray menegaskan pentingnya generasi muda untuk mencari informasi yang akurat tentang kesehatan mental. "Generasi Z perlu berinteraksi dengan konten yang mendalam, bukan hanya konten ringan yang sekadar viral," tambahnya.

Selain itu, beban kesehatan mental di kalangan generasi Z juga meningkat, dengan perbedaan fokus dibandingkan generasi sebelumnya. Jika generasi milenial dan boomer lebih banyak menghadapi masalah kesehatan fisik, generasi Z lebih menyoroti pentingnya kesejahteraan jiwa.

Momen Perubahan

Peningkatan perhatian terhadap kesehatan mental di kalangan generasi Z diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesejahteraan jiwa masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Sejalan dengan definisi WHO, kesehatan tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga mental.

"Kesadaran ini membuka peluang bagi masyarakat untuk memahami bahwa kesehatan jiwa adalah bagian penting dari kehidupan sehat yang holistik," tutup Dr. Ray. (Red.D)

0 Comments:

Post a Comment