Fadli Zon Dorong Sineas Indonesia Produksi Film Sejarah dan Budaya

  


Bandung, iniberita.my.id - Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mengajak sineas Indonesia untuk lebih banyak memproduksi film bertema sejarah dan budaya guna memperkuat identitas bangsa. Ia menekankan pentingnya karya-karya tersebut sebagai tontonan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan wawasan.

Pernyataan ini disampaikan Fadli Zon dalam seminar nasional yang diadakan oleh Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kota Bandung, Sabtu (14/12/2024).

"Kita berharap sineas, insan perfilman, dan berbagai pihak bisa bekerja sama dengan sejarawan. Kita perlu memberikan dukungan agar lahir lebih banyak film sejarah. Banyak peristiwa sejarah yang menarik untuk diangkat, yang bisa menjadi tontonan sekaligus sumber pengetahuan," ungkap Fadli Zon.

Inspirasi dari Film Sejarah Dunia

Fadli Zon menyoroti potensi besar yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan film sejarah, baik tentang tokoh-tokoh besar maupun peristiwa penting. Ia menyebut beberapa contoh, seperti film Cut Nyak DienNovember 1828, serta kisah tokoh nasional seperti Imam Bonjol, Diponegoro, dan Pattimura.

Sebagai perbandingan, Fadli Zon mengapresiasi produksi film sejarah di Hollywood, seperti Saving Private Ryan dan Enemy at the Gates, yang sukses secara global.

"Hollywood sangat serius memproduksi film sejarah, khususnya tentang Perang Dunia II, dan hasilnya diakui secara internasional. Kita juga punya banyak kisah pertempuran yang menarik untuk dibuat film, asal dikemas dengan baik," jelasnya.

Selain itu, Fadli Zon menyinggung kesuksesan drama Korea (drakor) yang mampu mempromosikan sejarah dan budaya Korea Selatan ke dunia internasional. Ia berharap Indonesia bisa menjadikan hal ini sebagai tantangan, bukan ancaman.

"Cerita kita nggak kalah dari Korea. Kita punya banyak kisah menarik, hanya perlu memicu lahirnya cerita dan skenario yang bagus," katanya.

Pembentukan Direktorat Sejarah

Sebagai langkah konkret, Fadli Zon menyatakan rencana untuk membentuk kembali Direktorat Sejarah di Kementerian Kebudayaan. Upaya ini bertujuan mendekatkan masyarakat pada sejarah dan menjadikannya fondasi dalam pembangunan karakter bangsa.

"Sejarah sangat penting untuk character and nation building. Orang yang tidak memahami sejarah tidak akan mampu merancang masa depan. Dengan adanya Direktorat Sejarah, kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap sejarah bangsa," tegasnya.

Fadli Zon optimistis langkah ini akan membawa kebangkitan dunia film Indonesia yang berbasis sejarah dan budaya, sekaligus memperkuat rasa cinta terhadap tanah air. (Red.D)

0 Comments:

Post a Comment