Harga Telur Ayam Makin Mahal, Tembus Rp 32 Ribu/Kg




Jakarta, iniberita.my.id - Harga telur ayam terus merangkak naik di pasaran. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) Bank Indonesia (BI), Kamis (26/12/2024), harga telur ayam ras tercatat mencapai Rp 31.900 per kg. Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 2,08% atau Rp 650 dibandingkan sebelumnya.

Selain telur ayam, harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 3,31% menjadi Rp 39.050 per kg. Harga cabai turut melonjak signifikan, seperti cabai merah besar yang naik 21,53% menjadi Rp 49.950 per kg, cabai merah keriting naik 25,53% menjadi Rp 49.350 per kg, cabai rawit hijau naik 2,44% menjadi Rp 44.100 per kg, dan cabai rawit merah naik 32,36% menjadi Rp 63.400 per kg.

Namun, sejumlah komoditas menunjukkan tren penurunan harga. Harga bawang merah ukuran sedang turun 0,46% menjadi Rp 43.100 per kg, bawang putih ukuran sedang turun 2,01% menjadi Rp 43.900 per kg, dan beras kualitas bawah I turun 1,79% menjadi Rp 13.700 per kg. Beras kualitas medium I juga turun 0,98% menjadi Rp 15.100 per kg, sedangkan beras kualitas super I turun 1,2% menjadi Rp 16.450 per kg.

Data dari Kemendag: Harga Telur Tembus Rp 32.400 per Kg

Sementara itu, menurut data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang diperbaharui pada 24 Desember 2024, harga telur ayam ras mencapai Rp 32.400 per kg, naik 0,31% dari sehari sebelumnya yang berada di angka Rp 32.300 per kg.

Selain telur ayam, beberapa komoditas lain juga menunjukkan kenaikan harga. Harga daging ayam ras naik 1,02% menjadi Rp 39.800 per kg. Cabai merah keriting naik 4,14% menjadi Rp 42.800 per kg, cabai rawit merah naik 3,70% menjadi Rp 53.200 per kg, dan cabai merah besar naik 2,25% menjadi Rp 45.500 per kg.

Kenaikan harga sejumlah bahan pokok ini menjadi perhatian, terutama menjelang akhir tahun, karena dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan inflasi. Pengamat ekonomi menyarankan pemerintah untuk terus memantau distribusi barang agar kenaikan harga tidak semakin membebani masyarakat. (Red.D)

0 Comments:

Post a Comment