Jakarta, iniberita.my.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi perputaran uang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 dapat mencapai Rp 100 triliun. Perputaran ini diperkirakan merata di berbagai tujuan mudik dan destinasi wisata di Indonesia.
Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, prediksi tersebut berdasarkan perhitungan jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat 3,43% dibandingkan tahun lalu, berdasarkan data Kementerian Perhubungan.
"Jika rata-rata per keluarga terdiri dari empat orang, maka jumlah pemudik 110,67 juta setara dengan 27.667.500 keluarga. Jika rata-rata setiap keluarga membawa uang sebesar Rp 3,3 juta, potensi perputaran uang mencapai Rp 91,302 triliun. Angka ini kemungkinan besar dapat mendekati Rp 100 triliun," ujar Sarman dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (26/12/2024).
Tiga Faktor Pendukung Lonjakan Pemudik
Besarnya jumlah pemudik tahun ini disebabkan oleh tiga faktor utama:
Tabungan dan Perencanaan Libur: Masyarakat telah menabung dan merencanakan mudik untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga.
Libur Panjang: Durasi libur yang panjang memberikan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk bepergian.
Penurunan Tarif Penerbangan: Kebijakan pemerintah menurunkan tarif penerbangan sebesar 10%.
Destinasi dan Tujuan Perjalanan
Pergerakan selama libur Nataru 2024/2025 diprediksi mencapai 55,86 juta antarprovinsi. Sementara itu, sebanyak 54,81 juta orang diperkirakan tetap berada dalam provinsi masing-masing. Beberapa tujuan mudik utama meliputi:
Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta
Sumatera Utara, Jabodetabek, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali
Sumatera Barat, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua
Tujuan perjalanan mencakup:
Liburan Tahun Baru: 45,28% atau 50,12 juta orang.
Liburan Natal: 11,66% atau 12,90 juta orang.
Gabungan Natal dan Tahun Baru: 40,06% atau 47,65 juta orang.
Sektor Usaha yang Diuntungkan
Perputaran uang selama libur Nataru diperkirakan memberikan dampak signifikan pada berbagai sektor usaha, seperti:
Transportasi: Udara, kereta api, bus, rental kendaraan, logistik, jasa angkutan online, kapal laut, dan penyeberangan.
Pariwisata dan Pendukungnya: Pusat perbelanjaan, grosir, jasa parcel Natal, toko kue, hotel, restoran, kafe, pusat kuliner, pengrajin oleh-oleh, dan produk UMKM.
Industri Fashion dan Makanan: Produsen pakaian, makanan, dan minuman seperti kue, roti, daging, sosis, serta minuman seperti sirup, soft drink, dan alkohol.
Kesiapan Bank Indonesia
Untuk memastikan kelancaran perputaran uang, Bank Indonesia telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 133,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penarikan dan penukaran uang. Selain itu, program Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (Serunai) akan menyediakan Rp 345 miliar dalam berbagai denominasi, mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 100 ribu.
"Perputaran uang selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sangat strategis dalam meningkatkan konsumsi rumah tangga. Hal ini dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2024 di atas 5%, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 dapat bertahan di angka 5%," pungkas Sarman. (Red.D)
0 Comments:
Post a Comment