Surat Ketidakmampuan Tangani Bencana Beredar, Pemprov Aceh Beri Penjelasan Resmi

  

BANDA ACEH — Munculnya surat pernyataan dari sejumlah kepala daerah di Aceh mengenai ketidakmampuan menangani bencana banjir dan longsor memicu perhatian publik. Pemerintah Provinsi Aceh pun memberikan klarifikasi agar tidak terjadi salah tafsir di masyarakat.

Diketahui, beberapa bupati seperti dari Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tengah telah mengeluarkan surat yang berisi pernyataan bahwa daerah mereka tidak mampu menangani upaya darurat bencana sesuai ketentuan. Isi surat itu kemudian ramai diperbincangkan dan dianggap sebagai bentuk pelepasan tanggung jawab terhadap warganya yang terdampak bencana.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Posko Komando Kantor Gubernur Aceh, Murthalamuddin, menegaskan bahwa surat tersebut bukanlah bentuk pengabaian tanggung jawab kabupaten/kota. Menurutnya, dokumen itu merupakan syarat administratif yang wajib diajukan pemerintah daerah agar provinsi dapat menetapkan status darurat bencana dan mengambil alih sebagian penanganan.

“Masyarakat perlu memahami bahwa ini adalah syarat administratif. Bukan berarti pemerintah daerah melepas tanggung jawabnya. Tanggung jawab sebagai pengendali bencana tetap melekat sesuai undang-undang,” ujar Murthala dalam keterangan kepada awak media, Senin (1/12/2025).

Murthala menambahkan, penetapan status darurat bencana oleh provinsi membutuhkan dasar administrasi yang jelas. Karena itu, surat tersebut menjadi salah satu prasyarat resmi untuk memastikan koordinasi lintas wilayah berjalan tepat dan cepat. Ia meminta agar publik tidak memplesetkan isi dokumen tersebut sebagai bentuk ketidakpedulian pemerintah daerah.

Sementara itu, bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Aceh belakangan ini menimbulkan dampak yang sangat besar. Berdasarkan data terbaru, 102 warga dilaporkan meninggal dunia dan 116 orang masih hilang. Selain itu, 1.286 orang mengalami luka-luka, sementara 292.806 warga terpaksa mengungsi ke berbagai titik penampungan akibat rumah dan lingkungan mereka terdampak parah.

Pemprov Aceh memastikan bahwa upaya penanganan, evakuasi, dan distribusi bantuan terus dilakukan bersama TNI, Polri, Basarnas, BPBD, serta para relawan. Pemerintah juga mengajak masyarakat tetap waspada mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung di beberapa wilayah.

(Red.EH)

0 Comments:

Post a Comment