KEDIRI, iniberita.my.id – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri melaksanakan penggeledahan di area hunian warga binaan pada Senin (7/7) sekitar pukul 16.34 WIB. Dari razia tersebut, aparat berhasil mengamankan sejumlah barang berbahaya, salah satunya senjata tajam rakitan.
Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Solichin, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan aman dari berbagai bentuk pelanggaran. “Kami mengikuti arahan dari Menteri Hukum dan HAM, khususnya untuk menekan peredaran narkotika dan mencegah benda terlarang di dalam lapas,” ungkapnya.
Kegiatan penggeledahan kali ini difokuskan pada kamar hunian blok A9 serta sel strap. Petugas memeriksa secara menyeluruh setiap sudut kamar, mulai dari kolong ranjang, tumpukan pakaian, hingga lipatan bantal, untuk memastikan tidak ada barang mencurigakan yang disembunyikan oleh warga binaan.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Wenda Indra Bachtiar, mengatakan razia dilakukan secara ketat dan sistematis. Ia menambahkan, hal ini merupakan bentuk pencegahan terhadap masuknya narkoba atau alat komunikasi ilegal, menyusul adanya kasus penyelundupan yang pernah terjadi sebelumnya.
“Hasil razia kali ini nihil narkoba maupun handphone. Namun, kami mengamankan beberapa benda berpotensi berbahaya, seperti senjata rakitan dari gagang sikat gigi dan sendok yang diruncingkan,” terang Wenda.
Berdasarkan penelusuran wartawan Radar Kediri, benda-benda tersebut tidak digunakan untuk tindakan kekerasan, melainkan diduga dibuat sekadar untuk mengusir rasa bosan selama menjalani masa hukuman.
Pihak lapas berkomitmen untuk terus memperketat pengawasan guna menghindari potensi gangguan keamanan. Selain melakukan razia mandiri, Lapas Kediri juga menjalin kerja sama dengan instansi terkait untuk razia gabungan.
“Dalam satu bulan, kami bisa lakukan 9 sampai 10 kali razia internal. Ini menjadi bentuk konsistensi kami dalam menjaga stabilitas lapas,” tambah Solichin.
Ia menegaskan pentingnya pendekatan humanis dalam menjalankan tugas pengamanan. Petugas juga memberikan edukasi kepada para warga binaan agar senantiasa mematuhi aturan dan menunjukkan perilaku positif selama menjalani pembinaan.
“Razia bukan semata untuk menindak, tapi juga bagian dari pembinaan. Petugas harus memberi contoh yang baik dan memperkuat komunikasi yang sehat dengan warga binaan,” tutupnya.(red.al)

0 Comments:
Post a Comment