KEDIRI, iniberita.my.id – Menyambut musim baru Super League 2025/2026, Persik Kediri menunjukkan keseriusannya dalam membentuk tim tangguh. Klub berjuluk Macan Putih itu melakukan gebrakan besar di bursa transfer dengan merekrut sembilan pemain lokal sekaligus, dengan nilai akumulatif yang menembus Rp 14,33 miliar.
Langkah ambisius ini menegaskan niat manajemen untuk tak sekadar bertahan di kasta tertinggi, tetapi benar-benar bersaing di papan atas. Persik kini tak hanya bergantung pada amunisi asing, tapi juga memperkuat kedalaman tim dengan wajah-wajah baru dari dalam negeri.
Salah satu perekrutan yang mencuri perhatian adalah kedatangan Syahrian Abimanyu, mantan pemain Persija Jakarta. Gelandang serbabisa berusia 26 tahun itu menyebut Persik sebagai tantangan baru dalam karier profesionalnya.
"Saya ingin merasakan atmosfer baru dan tantangan berbeda. Persik punya sejarah dan ambisi yang besar. Saya bangga bisa bergabung," ujar Abimanyu.
Manajer tim M. Syahid Nur Ichsan menyambut positif kedatangan eks pilar timnas U-23 itu. Ia meyakini pengalaman Abimanyu, termasuk saat bermain di luar negeri bersama Johor Darul Ta’zim dan Newcastle Jets, bisa menjadi motivasi bagi pemain-pemain muda Persik.
“Abimanyu datang di usia matang dan punya jam terbang tinggi. Harapannya, dia bisa memimpin lini tengah dan memberi contoh soal kedisiplinan dan profesionalisme,” tutur Syahid.
Selain Abimanyu, Persik juga mengamankan tanda tangan sejumlah nama senior berpengalaman seperti Novri Setiawan (Rp 2,61 miliar), Yandi Sofyan (Rp 1,74 miliar), dan Gavin Kwan (Rp 1,30 miliar). Mereka dipercaya mampu memberikan kestabilan di dalam dan luar lapangan.
Di sisi lain, pemain muda seperti Aulia Lubis (Rp 869 juta), Wigi Pratama (Rp 434 juta), dan Irkham Mila (Rp 1,30 miliar) juga turut bergabung. Kehadiran mereka diproyeksikan untuk memperkuat regenerasi tim.
Muhamad Firly, bek tengah yang sebelumnya memperkuat Barito Putera, juga merapat ke Kediri. Dengan banderol Rp 1,74 miliar, pemain 25 tahun ini digadang-gadang menjadi palang pintu baru di jantung pertahanan Persik.
Tak berhenti di situ, Persik juga menggaet beberapa pemain asing untuk melengkapi skuad. Bek asal Brasil Lucão direkrut dari klub Remo dengan nilai pasar Rp 3,48 miliar. Sosok bertahan ini dikenal kuat dalam duel udara dan memiliki pengalaman di liga Brasil.
Di lini depan, striker asal Prancis Sylvain Atieda (Rp 2,61 miliar) didatangkan dari FC Rodange 91. Ia diharapkan menjadi andalan dalam mencetak gol musim ini. Persik juga mempercayakan lini tengah kreatif pada Telmo Castanheira dari Portugal (Rp 2,17 miliar), eks gelandang Sabah FC, serta winger lincah Pedro Matos, eks Fafe.
Dengan komposisi baru ini, Persik diyakini memiliki kedalaman skuad yang jauh lebih solid dibanding musim sebelumnya. Meski pelatih kepala baru belum diumumkan secara resmi, atmosfer persiapan menunjukkan arah yang sangat menjanjikan.
Langkah agresif Persik ini menjadi pertanda bahwa klub tak ingin sekadar numpang lewat di Super League. Target realistis yang diusung adalah finis di empat besar, namun tak menutup kemungkinan untuk kembali meraih trofi seperti yang diraih pada 2003 dan 2006.
Dukungan besar dari manajemen dan geliat transfer yang luar biasa membuat para pendukung, Persikmania, menaruh harapan besar agar musim ini menjadi era kebangkitan Macan Putih.
Dengan gabungan pengalaman, talenta muda, dan strategi transfer berani, Persik Kediri siap menjadi kejutan besar di Super League 2025/2026.(red.al)

0 Comments:
Post a Comment