Pemkot Kediri Salurkan Bantuan Disabilitas: Dari Sepatu KAFO hingga Biaya Hidup

  


KEDIRI,  iniberita.my.id  – Pemerintah Kota Kediri menunjukkan kepeduliannya terhadap warga penyandang disabilitas melalui penyaluran berbagai bantuan, mulai dari alat bantu mobilitas hingga biaya hidup. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, dalam kunjungan ke sejumlah rumah warga pada Selasa (9/7).

"Ini bentuk nyata kehadiran pemerintah. Kami tidak hanya mendengar, tetapi juga bertindak memberi solusi,” ujar Vinanda. Ia juga mendorong masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial untuk menghubungi Tim Reaksi Cepat (TRC) kelurahan agar segera ditindaklanjuti oleh Dinas Sosial.

Salah satu penerima bantuan adalah Erika, anak penyandang celebral palsy asal Kelurahan Ngletih. Erika mendapat bantuan sepatu Knee-Ankle-Foot Orthosis (KAFO) untuk membantu mobilitasnya yang selama ini terganggu akibat kejang-kejang sejak balita.

Wali kota menjelaskan, pihaknya juga telah meminta Dinas Sosial berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mencarikan alternatif pendidikan yang sesuai bagi Erika. Salah satu opsi adalah melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang lebih fleksibel dibanding sekolah formal.

"Karena suasana hatinya mudah berubah, PKBM bisa jadi pilihan. Harapannya, Erika tetap bisa melanjutkan pendidikan dengan cara yang lebih sesuai,” jelasnya.

Tak hanya itu, Erika juga akan mendapatkan pelatihan pemakaian sepatu KAFO agar penggunaannya optimal untuk aktivitas harian. Ibunda Erika, Riyanti, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah. “Semoga ke depan Kota Kediri semakin ramah terhadap warga disabilitas,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Paulus Luhur, menambahkan bahwa bantuan ini merupakan bantuan tak terencana yang diberikan dalam kondisi mendesak. Mekanismenya dimulai dari permohonan masyarakat ke kelurahan, diteruskan ke wali kota, lalu dilakukan survei dan asesmen oleh pihaknya.

Untuk tahap kali ini, terdapat 44 penerima manfaat, terdiri dari 14 orang yang memperoleh alat bantu disabilitas dan 30 orang menerima bantuan biaya hidup.

Di antaranya adalah Sukirno, warga Kelurahan Betet yang mendapat bantuan biaya hidup sebesar Rp200.000 per bulan selama 11 bulan (Februari–Desember 2025) dengan total Rp2.200.000. Sedangkan Supriyadi, dari Kelurahan Ngletih, menerima bantuan senilai yang sama untuk periode enam bulan (April–September 2025), dengan total Rp1.200.000.

Adapun Makhruzar, warga Kelurahan Pesantren yang mengalami cedera dan tidak bisa berjalan, menerima kursi roda multiguna 3 in 1 untuk menunjang mobilitasnya sehari-hari.

Bantuan-bantuan tersebut menjadi bagian dari komitmen Pemkot Kediri dalam mewujudkan kota yang lebih inklusif dan peduli terhadap kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.(red.al)

0 Comments:

Post a Comment