KEDIRI, iniberita.my.id – Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri menyoroti langsung kondisi pelayanan kesehatan di Puskesmas Grogol, yang terganggu akibat proyek pembangunan gedung baru yang mangkrak sejak 2024.
Ketua Komisi IV, Dodi Purwanto, menyampaikan rasa kecewa saat melakukan inspeksi lapangan pada Kamis, 17 Juli 2025. Menurutnya, penghentian proyek ini menunjukkan masih lemahnya pelaksanaan program pembangunan, khususnya dalam sektor vital seperti kesehatan.
“Proyek ini kami nilai bermasalah sejak awal. Kontrak dengan kontraktor terpaksa diputus karena kualitas pekerjaan tak memenuhi standar teknis,” tegas Dodi.
Ia mengungkapkan bahwa sistem lelang melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) masih belum mampu menjamin kualitas hasil pekerjaan konstruksi di lapangan.
Padahal, gedung dua lantai tersebut sedianya dirancang untuk meningkatkan kapasitas layanan rawat inap masyarakat Grogol dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Dodi mengingatkan agar kejadian serupa tak terulang, mengingat sebelumnya kasus serupa juga terjadi pada pembangunan Puskesmas Kandangan tahun 2023.
“Untuk sementara, pembangunan akan dilanjutkan kembali di tahun anggaran 2026. Namun kami minta agar ke depan pengawasan lebih diperketat, jangan sampai masyarakat jadi korban ketidaktegasan sistem,” tegasnya.
Saat ini, Dinas Kesehatan mengambil langkah darurat dengan melakukan renovasi dua ruang di bangunan lama agar bisa kembali difungsikan sebagai ruang perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Khotib, mengonfirmasi penghentian pekerjaan. Berdasarkan evaluasi akhir tahun 2024, progres pembangunan baru mencapai 15 persen dari target 50 persen, sehingga diputuskan untuk tidak dilanjutkan.
“Bangunan tidak memenuhi standar keamanan dan mutu, sangat berisiko jika diteruskan. Maka kontrak kami hentikan,” ujar dr. Khotib.
Meski sarana minim, layanan di Puskesmas Grogol tetap dibuka selama 24 jam, memastikan masyarakat tetap dapat mengakses layanan medis dasar tanpa hambatan.(RED.AL)

0 Comments:
Post a Comment