Forum Kepemimpinan Kediri 2025 Dorong Kolaborasi Inklusif untuk Pemimpin Masa Depan

  


Kediri,  iniberita.my.id  – Nuansa kolaborasi dan semangat perubahan mendominasi kegiatan Kediri Leadership Forum 2025 yang digelar di Kampus Polinema PSDKU Kediri pada Sabtu (19/7). Mengangkat tema “Menanamkan Nilai Kepemimpinan Transformasional untuk Masa Depan Kota Kediri”, forum ini mempertemukan ratusan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk kalangan akademisi, tokoh masyarakat, pimpinan sekolah, hingga perwakilan komunitas dan lembaga.

Forum ini menghadirkan dua figur perempuan yang dianggap sebagai simbol kepemimpinan visioner, yakni Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri. Keduanya memberikan wawasan tentang gaya kepemimpinan yang adaptif, inklusif, dan menginspirasi di era dinamis saat ini.

Dalam sambutan pembuka, Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, menegaskan pentingnya akses pendidikan tinggi yang terbuka untuk semua kalangan. “Kampus harus menjadi ruang belajar bersama, tidak boleh membatasi berdasarkan status sosial maupun ekonomi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua panitia forum, Ahmad Sidiq Pratomo, menjelaskan bahwa forum ini merupakan ajang berbagi gagasan untuk menyiapkan generasi pemimpin yang responsif terhadap tantangan zaman. “Kami ingin menghadirkan ruang dialog yang mampu melahirkan pemimpin yang mampu mendengar, memahami, dan bergerak bersama rakyat,” ujarnya.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dalam sesi dialog interaktif menekankan pentingnya kepemimpinan yang berorientasi pada transformasi. Menurutnya, pemimpin ideal adalah sosok yang mampu mengajak seluruh elemen untuk bergerak bersama, bukan sekadar memberi perintah. Ia juga menekankan pendekatan Pentahelix sebagai kunci membangun sinergi antarsektor: pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media.

“Kepemimpinan itu bukan soal jabatan, tapi soal bagaimana kita mampu menjadi penggerak perubahan,” tandas Vinanda.

Ismirani Saputri dari OJK Kediri juga memberikan perspektif menarik terkait peran perempuan dalam struktur kepemimpinan. Ia menyebut bahwa sektor keuangan, khususnya UMKM, didominasi oleh perempuan. “Perempuan memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Kita perlu memperkuat ruang bagi perempuan untuk tampil sebagai pengambil keputusan,” katanya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta, salah satunya Berliana Damayanti, mahasiswi Manajemen Informatika Polinema. “Saya jadi makin percaya diri dan terinspirasi untuk mengambil peran lebih besar di masyarakat,” ungkapnya.

Kediri Leadership Forum 2025 tidak hanya menjadi tempat bertukar pikiran, tapi juga menjadi platform pembentukan karakter pemimpin masa depan yang inklusif, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan global.(red.al)

0 Comments:

Post a Comment