KEDIRI, iniberita.my.id — Pemerintah Kota Kediri mencatat dampak positif dari perhelatan Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) IV Apeksi ke-13, yang berlangsung pada 16–18 Juli 2025. Selain memperkuat jejaring antar-pemerintah kota, ajang ini juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan sektor ekonomi dan pariwisata lokal.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyampaikan bahwa kegiatan skala regional maupun nasional seperti Apeksi mampu menjadi pemicu pergerakan ekonomi masyarakat, khususnya dalam bidang jasa perhotelan dan pariwisata.
“Muskomwil IV Apeksi menjadi bukti bahwa event-event besar dapat membawa efek berganda bagi Kota Kediri. Salah satunya terlihat dari peningkatan hunian hotel yang cukup tinggi,” ujarnya, Minggu (20/7/2025).
Lebih lanjut, Wali Kota yang akrab disapa Mbak Wali itu menambahkan bahwa peningkatan sektor pariwisata termasuk dalam salah satu pilar program unggulan Sapta Cita, yakni program Kediri City Tourism (D’CITO). Program ini diharapkan mampu mengangkat potensi wisata kota dan mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami ingin menjadikan Kota Kediri sebagai destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Dengan begitu, dampaknya akan terasa secara langsung pada pelaku usaha lokal dan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Dampak dari gelaran Apeksi juga dirasakan langsung oleh industri perhotelan. Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kediri Raya, Sri Rahayu, mengungkapkan bahwa okupansi hotel mengalami lonjakan hingga 89,5 persen selama kegiatan berlangsung.
"Hotel Lotus Garden terisi 38 kamar, Cityhub 14 kamar, Viva Hotel 20 kamar, Mitra Inn delapan kamar, dan Insumo 20 kamar. Itu data yang masuk ke PHRI. Belum termasuk hotel yang belum tergabung dalam keanggotaan kami," jelasnya.
Sri Rahayu menambahkan, pencapaian ini menjadi angin segar bagi sektor perhotelan yang terus bangkit pasca-pandemi. Ia berharap semakin banyak agenda nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Kota Kediri, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota dan pelaku industri wisata.
“Semakin banyak event besar, maka peluang peningkatan ekonomi juga makin terbuka. Ini tentu akan mendorong kenaikan PAD dan mewujudkan Kediri sebagai kota yang Mapan bersama Mbak Wali Vinanda dan Gus Qowim,” tutupnya penuh harap.(red.al)

0 Comments:
Post a Comment