Kediri, iniberita.my.id – Guna meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap layanan penerbangan melalui Bandara Dhoho Kediri, Pemerintah Kabupaten Kediri menyiapkan berbagai strategi promosi. Salah satunya dengan mengembangkan sektor pariwisata dan menggelar event berskala besar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, Solikin, menyampaikan bahwa penyelenggaraan acara nasional maupun internasional berpotensi besar mendatangkan pengunjung dari luar daerah bahkan luar negeri. “Kegiatan seperti ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan dan secara tidak langsung akan menghidupkan aktivitas penerbangan di Bandara Dhoho,” ujarnya.
Solikin mencontohkan kirab budaya Suroan di Petilasan Sri Aji Joyoboyo, yang meskipun bersifat lokal, ternyata berhasil memikat perhatian wisatawan mancanegara. Bahkan dalam gelaran terakhir, belasan warga negara Prancis turut hadir menyaksikan prosesi budaya tersebut.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan semacam ini yang sarat nilai tradisi dan sejarah lokal patut terus dikembangkan. Selain itu, perlu pula menambah variasi event lain yang dapat menarik komunitas-komunitas dari berbagai kalangan.
Dalam waktu dekat, Kediri akan menggelar Festival Vespa yang diperkirakan akan menyedot ribuan pengunjung dari berbagai penjuru tanah air. Selain itu, masih ada agenda besar seperti Kediri Dolo KOM (King of Mountain) serta Vertical Run Gunung Kelud yang dijadwalkan berlangsung akhir tahun ini.
Rangkaian event tersebut, menurut Solikin, diharapkan bisa meningkatkan angka kunjungan wisata ke Kediri dan sekitarnya. Jika jumlah wisatawan melonjak, kebutuhan akan transportasi udara otomatis akan meningkat pula.
"Semakin banyak yang datang, semakin besar peluang Bandara Dhoho dimanfaatkan. Tidak hanya untuk warga lokal, tapi juga pengunjung dari luar provinsi atau bahkan luar pulau," tegasnya.
Solikin juga menekankan pentingnya sinergi antarwilayah di sekitar Kediri, terutama daerah yang masuk dalam kawasan Selingkar Wilis, agar ikut aktif menyelenggarakan kegiatan besar guna mendorong pertumbuhan sektor transportasi dan pariwisata.
Sebagai informasi, pada bulan Juni lalu, Pemkab Kediri telah mengundang sejumlah daerah tetangga untuk membahas langkah strategis penyelamatan operasional Bandara Dhoho. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Bappeda dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
“Pariwisata bisa jadi kunci utama. Jika potensi ini digarap maksimal, maka dampaknya akan sangat positif, termasuk untuk eksistensi Bandara Dhoho,” pungkas Solikin.(red.al)

0 Comments:
Post a Comment