Kediri, iniberita.my.id– Peristiwa menegangkan dialami seorang remaja berusia 17 tahun berinisial NR saat mendaki Gunung Klotok pada Senin (9/6). Akibat kakinya terkilir di tengah perjalanan menuju puncak Watu Bengkah, NR tak mampu melanjutkan pendakian dan akhirnya meminta bantuan melalui layanan kedaruratan Lapor Mbak Wali 112.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, menjelaskan bahwa NR mendaki bersama lima rekannya sejak pukul 12.00 WIB. Namun malang tak dapat ditolak, sekitar pukul 17.00 WIB saat perjalanan mendekati puncak, kaki NR mengalami cedera akibat terpeleset di medan berbatu yang licin.
“Karena cuaca mulai gelap dan korban tidak bisa bergerak, salah satu temannya memutuskan turun terlebih dahulu untuk mencari bantuan,” kata Joko.
Sementara itu, korban yang masih berada di lereng bukit mencoba mencari pertolongan melalui ponsel. Ia menemukan informasi layanan darurat 112 lewat pencarian Google, dan langsung menghubunginya.
“Korban menunjukkan inisiatif luar biasa. Meskipun kesakitan, dia berusaha tetap tenang dan mencari solusi. Ini pelajaran penting untuk tetap tenang di kondisi darurat,” tambah Joko.
Panggilan tersebut kemudian diteruskan ke BPBD Kota Kediri, yang langsung mengerahkan Tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk melakukan pencarian. Tim gabungan dari BPBD, Wana Rescue Indonesia, serta komunitas Blasteran Adventure mulai menyisir area Gunung Klotok, terutama pada titik terakhir korban diketahui berada.
Sekitar pukul 19.00 WIB, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas dan merintih kesakitan. Lokasi yang curam, jalanan yang licin, dan minimnya pencahayaan menjadi tantangan tersendiri bagi tim evakuasi.
“Korban dipapah oleh tim penyelamat. Proses evakuasi cukup sulit karena medan yang licin, tapi Alhamdulillah bisa dilakukan dengan selamat,” terang Joko.
Pada pukul 20.23 WIB, korban berhasil dibawa ke titik evakuasi yang aman dan langsung bertemu dengan keluarganya yang sudah menunggu. Setelahnya, NR mendapat penanganan medis awal untuk memastikan kondisinya stabil.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan fisik saat mendaki serta pentingnya alat komunikasi yang memadai. Joko juga menegaskan bahwa layanan Lapor Mbak Wali 112 bisa menjadi penyelamat nyawa dalam berbagai kondisi darurat.
“Layanan 112 ini dirancang untuk membantu masyarakat secara cepat. Siapapun yang menghadapi situasi genting jangan ragu untuk menghubungi. Ini bukti bahwa teknologi bisa menyelamatkan nyawa,” ujar Joko.
Ia juga berharap para pendaki selalu memperhatikan kondisi fisik, membawa perlengkapan lengkap, dan tidak mendaki sendirian untuk menghindari risiko serupa.(RED.A)

0 Comments:
Post a Comment