KEDIRI, iniberita.my.id – Pemerintah Kabupaten Kediri terus memacu geliat sektor pariwisata dengan menambah fasilitas di sejumlah destinasi wisata unggulan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan pengunjung serta mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, dalam rapat paripurna bersama DPRD Kabupaten Kediri, Jumat (20/6/2025), menyampaikan bahwa penambahan wahana dan sarana pendukung menjadi prioritas tahun ini. Salah satunya adalah Sumber Corah di Kecamatan Pare, yang sebelumnya sempat mati suri akibat pandemi.
“Tahun 2025 kami fokus pada penguatan fasilitas, termasuk menambah arena bermain anak dan area parkir roda dua di Sumber Corah,” terang Mas Dhito, sapaan akrab Bupati.
Dibuka kembali sejak akhir 2024, Sumber Corah kini mulai menarik minat wisatawan. Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan penyempurnaan agar daya saing wisata ini bisa menyaingi destinasi lain di wilayah Kediri.
Ubalan Siap Bangkit, Alternatif Wisata Wilayah Timur
Tak hanya Sumber Corah, perhatian juga difokuskan pada Wisata Ubalan di Kecamatan Plosoklaten. Tempat ini direncanakan akan kembali beroperasi akhir tahun 2025 setelah cukup lama tidak aktif.
Bupati berharap revitalisasi wisata Ubalan bisa menjadi titik kebangkitan sektor wisata di sisi timur Kabupaten Kediri dan menjadi pilihan baru di samping destinasi yang sudah mapan seperti Gunung Kelud.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Mustika Prayitno Adi, menyebut bahwa dalam dua pekan ke depan, timnya akan mulai melakukan pembenahan fisik di Wisata Ubalan. Pekerjaan meliputi pengecatan, perbaikan pendopo, hingga pembaruan kolam dan area rekreasi.
“Kami targetkan akhir tahun 2025 Ubalan sudah bisa menyambut pengunjung. Ini jadi upaya serius menghidupkan kembali pariwisata berbasis keluarga di wilayah timur Kediri,” ujar Mustika.
Kontribusi Pariwisata pada Pendapatan Daerah
Sektor pariwisata terbukti menjadi salah satu penyumbang PAD yang menjanjikan. Data tahun 2024 menunjukkan capaian PAD dari sektor ini mencapai Rp3,7 miliar, melampaui target semula sebesar Rp3,5 miliar. Angka tersebut naik signifikan dibanding tahun 2023 yang tercatat di angka Rp3,2 miliar.
Kontribusi PAD tersebut berasal dari berbagai destinasi, mulai dari Gunung Kelud, Simpang Lima Gumul (SLG), hingga destinasi-destinasi lokal lainnya yang terus dikembangkan secara bertahap.
Melalui optimalisasi fasilitas dan pembenahan manajemen wisata, Pemkab Kediri berharap sektor ini tidak hanya menjadi penyumbang PAD, namun juga pembuka peluang kerja, penggerak UMKM, dan instrumen pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Kita ingin destinasi wisata di Kediri jadi pilihan utama wisatawan lokal maupun luar daerah. Pengelolaan profesional dan fasilitas yang nyaman adalah kuncinya,” tutup Mas Dhito.(RED.AL)
.webp)
0 Comments:
Post a Comment