KEDIRI, iniberita.my.id – Jejak peradaban masa lampau kembali tersingkap di Kabupaten Kediri. Sebuah arca batu kuno ditemukan di tengah lahan tebu milik warga Dusun Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Jumat (20/6/2025). Penemuan ini terjadi secara tidak sengaja saat seorang petani, Samiran, tengah membajak lahannya usai panen.
Arca setinggi sekitar 60 sentimeter tersebut terangkat dari dalam tanah setelah tersangkut mata bajak traktor. Benda itu menggambarkan sosok tokoh yang duduk bersila di atas padmasana (tahta bunga teratai), dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas di atas lutut. Sayangnya, bagian kepala arca mengalami kerusakan cukup parah.
Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, Eko Priyatno, membenarkan adanya laporan penemuan tersebut.
“Kami mendapat laporan dari warga tadi sore, dan langsung menurunkan tim ke lokasi. Tapi proses pemeriksaan masih terbatas karena hujan deras dan cuaca mulai gelap,” jelas Eko saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (BPKW XI) Jawa Timur, untuk langkah penanganan lebih lanjut. Sesuai rekomendasi BPKW, arca untuk sementara diamankan ke balai desa agar tidak rusak atau hilang, mengingat lokasi temuan berada jauh dari pemukiman warga.
“Kawasan penemuan juga telah kami beri tanda pembatas agar tidak diganggu aktivitas lain,” tambahnya.
Meski belum ada identifikasi resmi, arca tersebut diduga menggambarkan salah satu tokoh dewa dalam tradisi Hindu-Buddha, seperti Wisnu atau Brahma. Namun, karena bagian kepala rusak dan atributnya tak lengkap, penentuan sosok secara pasti masih menunggu kajian arkeologi lanjutan.
Temuan ini kembali menegaskan potensi arkeologis kawasan Tondowongso yang sejak awal 2000-an telah dikenal sebagai lokasi penemuan artefak Kerajaan Kediri. Sebelumnya, di wilayah ini juga pernah ditemukan candi dan patung perunggu yang diduga berasal dari masa klasik Jawa Timur.
Warga setempat, termasuk pemilik lahan Samiran, mengaku kaget sekaligus bangga dengan penemuan ini.
“Awalnya saya kira hanya batu biasa yang nyangkut traktor. Tapi setelah dilihat lebih dekat, rupanya arca. Langsung saya laporkan ke kepala dusun,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Kediri berharap, penemuan ini bisa menjadi pijakan untuk penelitian lanjutan dan penguatan pelestarian situs budaya. Selain itu, ini juga dapat menjadi daya tarik edukatif dan wisata sejarah ke depannya jika dikembangkan dengan serius.(RED.AL)

0 Comments:
Post a Comment