JOMBANG, iniberita.my.id – Kobaran api melalap puluhan kios di Pasar Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Jumat sore (9/5/2025). Peristiwa ini menyebabkan kepanikan warga sekitar dan para pedagang yang berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka dari amukan api.
Menurut laporan dari Tim Pemadam Kebakaran (PMK) BPBD Jombang, sedikitnya 20 unit lapak pedagang hangus terbakar, termasuk kios pakaian, sembako, dan perlengkapan rumah tangga. Api cepat membesar karena sebagian besar bangunan semi permanen terbuat dari bahan mudah terbakar seperti kayu dan terpal.
“Saat tim kami tiba di lokasi, api sudah menjalar ke sejumlah titik. Kami kerahkan empat unit mobil damkar dan puluhan personel untuk proses pemadaman,” ujar salah satu petugas BPBD yang ditemui di lokasi kejadian.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, mengingat banyaknya barang dagangan yang tidak sempat diselamatkan.
Salah satu pedagang, Bu Minah, pemilik kios sembako yang terbakar, mengaku hanya bisa pasrah. “Semua ludes, saya tidak sempat ambil apa-apa. Saya hanya bisa menyelamatkan diri,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik dari salah satu kios. Polisi telah memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perdagangan menyampaikan keprihatinan mendalam dan segera menyiapkan bantuan darurat serta pendataan kerugian untuk kemungkinan pemberian kompensasi atau bantuan pemulihan usaha bagi para korban.
“Kami akan melakukan langkah-langkah cepat agar para pedagang terdampak tetap bisa menjalankan usahanya, baik melalui relokasi sementara maupun bantuan permodalan ringan,” ujar pejabat Dinas Perdagangan.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan standar keamanan instalasi listrik di pasar-pasar tradisional, serta perlunya edukasi dan pengawasan rutin untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali.(red.a)
0 Comments:
Post a Comment