Tragis di Tengah Kota Malang: Pria Ditemukan Tak Bernyawa Usai Menghilang Selama Berhari-hari

  


Malang, Jawa Timur, iniberita.my.id – Suasana pagi yang semula tenang di kawasan Jalan Nusakambangan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, mendadak berubah mencekam. Aroma tak sedap yang menyeruak dari sebuah rumah membuat warga curiga, hingga akhirnya terbongkar sebuah kenyataan tragis: seorang pria ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di kamar mandi rumahnya sendiri.

Korban diketahui bernama Moelyono Gondo Wijoyo (50), warga sekitar yang selama ini dikenal tertutup dan hidup seorang diri. Peristiwa mengejutkan itu terjadi pada Rabu pagi (16/4/2025), sekitar pukul 07.30 WIB.

“Jenazah ditemukan dalam kamar mandi. Awalnya warga mencium bau menyengat dari rumah korban, lalu dilaporkan ke tetangga dan diteruskan ke pihak berwajib,” ungkap Ipda Yudi Rusdiyanto, Kasi Humas Polresta Malang Kota.


Awal Mula Tercium Aroma Kematian

Kecurigaan pertama datang dari seorang tetangga bernama Kuswanto (54), yang merasa janggal karena korban tak terlihat keluar rumah selama beberapa hari. Ketika mencoba mendekat, aroma busuk langsung menusuk hidungnya.

“Saksi langsung memberi tahu warga lainnya. Setelah itu, mereka memberanikan diri membuka rumah korban, dan mendapati tubuh Moelyono sudah tak bernyawa,” lanjut Yudi.


Kondisi Tubuh Membuat Warga Terkesiap

Dari hasil pemeriksaan awal, polisi memperkirakan bahwa korban sudah meninggal dunia sekitar lima hari sebelum ditemukan. Tubuhnya sudah membusuk dengan posisi terlentang, dan dipenuhi belatung. Pemandangan itu membuat warga yang menyaksikan langsung merasa syok.


Hidup Menyendiri dan Diduga Konsumsi Obat Berlebihan

Dari keterangan sejumlah warga, korban memang hidup dalam kesendirian dan jarang berinteraksi dengan tetangga. Di lokasi kejadian, petugas menemukan bungkus-bungkus obat alergi berserakan—yang diduga kuat rutin dikonsumsinya.

“Korban diduga sering mengonsumsi obat alergi. Kami temukan banyak bekas bungkus obat di rumahnya. Belum diketahui pasti apakah itu berkaitan langsung dengan penyebab kematiannya,” jelas Yudi.


Warga Diminta Lebih Peka Terhadap Sekitar

Kematian sunyi Moelyono menjadi pengingat betapa pentingnya kepedulian sosial. Hidup sendiri dalam kesunyian, ia meninggal tanpa ada yang tahu hingga tubuhnya mulai terurai.

Polisi mengimbau warga untuk lebih peka terhadap keberadaan tetangga, terlebih mereka yang hidup sendirian. Kadang, tanda-tanda keanehan sekecil apa pun bisa menyelamatkan nyawa.


“Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bersama. Jangan sampai ada lagi yang meninggal dalam kesepian tanpa seorang pun menyadari,” tutup Yudi.(Red.R)

0 Comments:

Post a Comment