Jember, iniberita.my.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jember mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember untuk lebih serius dalam melakukan pendataan terhadap kondisi fisik bangunan sekolah yang rusak. Seruan ini disampaikan menyusul kekhawatiran akan keselamatan siswa dan tenaga pendidik yang belajar dan mengajar di gedung yang sudah tidak layak pakai.
Menurut PGRI, dana rehabilitasi seharusnya dialokasikan secara tepat sasaran, yakni kepada sekolah-sekolah yang benar-benar membutuhkan perbaikan segera. Jangan sampai proses belajar-mengajar justru membahayakan jiwa karena kelalaian dalam pemetaan kondisi sekolah.
"Ini bukan sekadar soal bangunan, ini menyangkut nyawa anak-anak dan para guru. Jangan tunggu ada korban baru bergerak," tegas perwakilan PGRI Jember dalam pernyataannya.
Banyak sekolah di pelosok Jember yang kondisinya memprihatinkan, mulai dari atap yang rapuh, dinding retak, hingga fasilitas belajar yang tidak memadai. PGRI berharap adanya audit lapangan yang menyeluruh, bukan hanya berdasarkan data administratif semata.
Permintaan ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah bahwa dunia pendidikan bukan hanya soal kurikulum dan prestasi, tapi juga soal keamanan dan kenyamanan ruang belajar.(Red.R)
0 Comments:
Post a Comment