Jakarta, iniberita.my.id – Kasus penipuan umrah yang melibatkan PT HMS (Hidayat Mabrur Sejahtera) terus berkembang, dengan jumlah korban yang terus bertambah. Penipuan ini bermula dari tawaran paket umrah murah yang menggoda banyak calon jamaah, namun setelah melakukan pembayaran, banyak di antara mereka yang tidak kunjung diberangkatkan.
Modus Penipuan
Menurut keterangan pihak kepolisian, PT HMS menawarkan paket umrah dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan agen umrah lainnya. Calon jamaah yang tertarik lalu melakukan pembayaran melalui transfer bank atau cara lain yang disarankan oleh perusahaan. Namun, setelah uang dibayarkan, jamaah tidak menerima informasi lebih lanjut tentang keberangkatan, bahkan ada yang tidak mendapatkan nomor pendaftaran atau tiket sama sekali.
“Awalnya, mereka memberi janji manis tentang harga yang sangat terjangkau. Tapi setelah uang ditransfer, komunikasi terhenti dan tidak ada kepastian mengenai keberangkatan,” ujar salah seorang korban, Ibu Nur (45), yang mengaku sudah membayar lebih dari Rp 20 juta untuk paket umrah yang tidak pernah terwujud.
Jumlah Korban Terus Bertambah
Polisi mencatat bahwa saat ini sudah ada lebih dari 50 korban yang melapor terkait kasus ini. Para korban berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, Bekasi, dan Surabaya. Bahkan, beberapa korban mengaku telah menunggu lebih dari satu tahun untuk diberangkatkan, namun PT HMS tetap tidak memberikan kejelasan.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Agus Nugroho, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah korban dan sedang melakukan penyelidikan terhadap perusahaan tersebut. "Kami akan terus mendalami kasus ini dan meminta masyarakat untuk segera melapor jika mereka merasa menjadi korban penipuan PT HMS," ujar Agus.
Pihak PT HMS Belum Dapat Dihubungi
Hingga saat ini, pihak manajemen PT HMS belum memberikan klarifikasi terkait masalah ini. Beberapa upaya untuk menghubungi perusahaan melalui nomor telepon yang terdaftar dan media sosial mereka tidak berhasil.
Langkah Penanganan dan Imbauan
Pihak kepolisian bekerja sama dengan Kementerian Agama dan asosiasi perjalanan umrah untuk melacak keberadaan PT HMS dan memeriksa legalitas perusahaan tersebut. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih agen perjalanan umrah.
"Pastikan agen perjalanan umrah yang Anda pilih terdaftar dan memiliki izin resmi. Jangan mudah tergiur dengan harga yang terlalu murah, dan selalu lakukan pengecekan sebelum melakukan transaksi," imbau Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Kasus penipuan ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan verifikasi yang tepat sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan umrah, mengingat semakin banyaknya modus penipuan yang memanfaatkan impian masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah
0 Comments:
Post a Comment