New York, 30 Januari 2025, iniberita.my.id – Rekaman audio yang baru saja dirilis mengungkapkan detik-detik menegangkan sebelum terjadinya kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat komersial American Airlines dan sebuah helikopter Black Hawk. Insiden tersebut terjadi di sekitar kawasan udara dekat Bandara Internasional New York pada pekan lalu dan menyebabkan kerusakan parah pada kedua kendaraan udara tersebut.
Menurut keterangan yang diperoleh dari pihak otoritas penerbangan, audio rekaman komunikasi antara pilot pesawat American Airlines dan petugas pengatur lalu lintas udara menunjukkan ketegangan yang meningkat menjelang kecelakaan. Dalam rekaman tersebut, terdengar suara komunikasi panik dari kedua pihak, yang berusaha menghindari tabrakan yang semakin tak terelakkan.
"Saya melihat helikopter itu, kami terbang sangat dekat," terdengar dalam rekaman salah satu pilot yang mendekati zona bahaya. Dalam percakapan itu, terdengar instruksi yang diberikan oleh petugas pengatur lalu lintas udara, namun karena jarak yang terlalu dekat, upaya untuk menghindar terlambat dilakukan.
Helikopter Black Hawk, yang diketahui sedang dalam misi pelatihan militer, tidak dapat menghindar tepat waktu meskipun pilot telah berusaha melakukan manuver darurat. Kecelakaan tersebut mengakibatkan kerusakan besar pada kedua pesawat, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit setempat.
Otoritas penerbangan Amerika Serikat kini sedang menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan tersebut dan bagaimana prosedur pengaturan lalu lintas udara dapat ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pihak militer juga turut serta dalam investigasi ini untuk mengevaluasi protokol penerbangan yang digunakan oleh helikopter Black Hawk.
Kecelakaan ini memicu perdebatan terkait keselamatan penerbangan di kawasan padat udara seperti New York, dan mendorong pihak berwenang untuk memperketat regulasi serta meningkatkan koordinasi antara penerbangan sipil dan militer
0 Comments:
Post a Comment