KPK Sita Flashdisk dan Buku Catatan dalam Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto


 JAKARTA, suarajatimonline     – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah barang, termasuk sebuah flashdisk, saat menggeledah rumah Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto terkait kasus suap yang melibatkan politikus PDI-P, Harun Masiku. Tim hukum PDI-P menyebutkan bahwa flashdisk tersebut ditemukan di kamar anak Hasto, di lantai dua rumah tersebut.

"Flashdisk ini ditemukan di kamar anaknya Pak Hasto, di lantai 2," kata salah satu tim hukum PDI-P, Johanes Tobing, dalam konferensi pers di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).

Johanes menambahkan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi mengenai kepemilikan flashdisk tersebut kepada anak Hasto. Namun, hasil konfirmasi menunjukkan bahwa flashdisk itu bukan milik anak Hasto, dan Hasto juga tidak mengetahui keberadaannya.

"Kita tanya ke Pak Hasto juga, Pak Hasto juga tidak mengetahui," ujar Johanes.

Selain flashdisk, KPK juga menyita sebuah buku catatan kecil yang diketahui milik staf Hasto bernama Kusnadi. Johanes menjelaskan bahwa buku tersebut berisi catatan mengenai bisnis yang pernah dijalankan Kusnadi bersama adiknya.

"Buku catatan itu hanya dulu Mas Kusnadi itu pernah bikin bisnis bersama-sama adiknya yang bernama Udin," jelas Johanes.

PDI-P sebelumnya mempertanyakan alasan KPK membawa koper besar usai penggeledahan meski hanya menyita flashdisk dan buku catatan. Menanggapi hal ini, Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa koper digunakan sebagai tempat penyimpanan yang aman untuk barang sitaan.

"Koper digunakan untuk menyimpan barang-barang yang disita pada tempat penyimpanan yang aman. Kalau kita tenteng-tenteng plastik itu kan nanti rawan untuk tertinggal jatuh dan lain-lain," ujar Asep dalam konferensi pers di gedung KPK pada Rabu (8/1/2025).

Sementara itu, KPK juga memanggil anggota DPR Maria Lestari untuk dimintai keterangan terkait perkara yang melibatkan Hasto Kristiyanto. Penyidik KPK kini tengah melakukan serangkaian penyelidikan lebih lanjut dalam kasus suap ini.

0 Comments:

Post a Comment