Suara-suara pro-Palestina mendesak aktor Hollywood James Woods (77) untuk merefleksikan kembali dukungannya terhadap serangan militer Israel di Gaza setelah dirinya mengalami tragedi besar. Woods yang sebelumnya vokal mendukung serangan Israel yang mematikan terhadap warga Palestina, mendesak militer Zionis untuk melancarkan lebih banyak serangan, kini tengah berduka setelah kehilangan rumahnya dalam kebakaran hutan besar yang melanda Los Angeles.
suarajatimonline - Dalam wawancara emosional dengan CNN pada Rabu (8/1/2025), Woods terlihat menangis tersedu-sedu saat meratapi kehancuran rumahnya yang luluh lantak akibat kebakaran tersebut. "Suatu hari Anda berada di kolam renang, dan hari berikutnya hilang begitu saja," isaknya, dikutip oleh NewArab pada Jumat (10/1/2025).
Reaksi Woods terhadap kebakaran ini langsung mengundang reaksi dari banyak pihak, termasuk penyair Palestina terkemuka, Mosab Abu Toha, yang merespons dengan mengungkapkan pengalaman pribadi yang jauh lebih tragis. Abu Toha menulis surat terbuka kepada Woods yang diunggah melalui X, mengingatkan aktor tersebut tentang penderitaan yang dialami rakyat Palestina.
"Beraninya Anda tampil di udara dan menangis," tulis Abu Toha, yang menceritakan tentang kehancuran yang dialami warga Palestina sejak dimulainya serangan Israel di Gaza. "Ketika rumah kami dibom pada 28 Oktober 2023, saya tidak memiliki rumah atau tempat yang aman untuk dituju. Saya belum dapat kembali ke reruntuhan rumah saya karena kota saya diduduki," ungkap Abu Toha, yang turut menceritakan kehilangan teman dekatnya, Ma'rouf Al-Ashqar, yang terbunuh pada Januari 2024, serta tragedi lain yang menimpa keluarganya.
Abu Toha, yang berasal dari Gaza, menjelaskan betapa memilukan pengalaman hidup di bawah pendudukan dan serangan Israel yang tidak hanya menghancurkan rumah, tetapi juga merenggut nyawa keluarga dan teman-temannya.
Sementara itu, Woods sendiri telah berulang kali menyuarakan dukungannya terhadap serangan brutal Israel yang telah menewaskan lebih dari 46 ribu warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza. Dalam beberapa postingan sebelumnya, Woods menulis dengan tegas, "Bom orang-orang biadab yang melakukan ini kembali ke Zaman Batu. Tidak ada area abu-abu. Bunuh mereka semua," pada Oktober 2023, serta menyerukan "tidak ada gencatan senjata, tidak ada kompromi, tidak ada pengampunan" pada November 2023.
Dengan pernyataan-pernyataan tersebut, kini banyak yang mempertanyakan apakah tragedi pribadi yang menimpa Woods dapat membawanya untuk melihat penderitaan lebih luas dan memahami perspektif lain dari konflik yang telah berlangsung lama ini.
0 Comments:
Post a Comment