Harga Tomat di Kediri Melonjak Drastis, Tembus Rp 15 Ribu per Kilogram

 


KEDIRI,  iniberita.my.id   – Harga tomat di wilayah Kediri mengalami kenaikan yang cukup signifikan, bahkan tembus hingga Rp 15 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini terjadi dalam sepekan terakhir dan seiring dengan lonjakan harga sembako lainnya, seperti cabai.

Di pasar, harga tomat biasa kini mencapai Rp 15 ribu per kilogram, sementara untuk tomat jenis buah dijual dengan harga sekitar Rp 22 ribu per kilogram. Dina, pemilik kios peracangan di Pasar Setonobetek, menjelaskan bahwa selain tomat, harga wortel juga mengalami kenaikan. "Tomat dan wortel per kilogramnya sekarang sama, yaitu Rp 15.000," ucap Dina.

Kenaikan harga ini mulai dikeluhkan oleh warga, terutama pelanggan yang sebelumnya membeli tomat dalam jumlah banyak. “Kalau biasanya mereka membeli minimal seperempat kilogram, sekarang cukup 1 ons saja,” ujar Dina.

Meski harga tomat melambung, penjualan Dina tidak mengalami penurunan, malah meningkat. Yang biasanya hanya menghabiskan 20 kg per hari, kini penjualannya bisa mencapai 25 hingga 30 kg per hari. "Karena butuh, masyarakat masih banyak yang membelinya," tambahnya.

Kenaikan harga juga dirasakan oleh Bina, 48, warga Kelurahan Tempurejo, yang mengatakan bahwa meskipun harga naik, yang penting adalah kualitas barang tetap bagus dan tersedia. "Sebab saya membutuhkan untuk masak dan membuat jus," ujarnya.

Di sisi lain, Yayan, 32, petani tomat asal Desa Kebonrejo, Kepung, mengungkapkan bahwa harga tomat memang sering kali tidak stabil, terkadang naik dan turun. Yayan menjelaskan bahwa tomat yang ditanam sudah mulai banyak dipanen, meski sebagian tidak maksimal akibat faktor cuaca. Saat panen, ia menjual tomat dengan harga Rp 4 ribu per kilogram.

Kenaikan harga tomat ini menjadi perhatian banyak pihak, baik dari sisi konsumen maupun petani. Seiring dengan itu, masyarakat berharap harga sembako lainnya dapat stabil untuk menjaga daya beli yang tetap terjangkau.

0 Comments:

Post a Comment