Gencatan Senjata Gaza Dimulai, Pertukaran Tawanan Israel-Hamas Jadi Titik Awal Perdamaian"


GAZA, iniberita.my.id  - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas akhirnya mulai diberlakukan setelah melalui mediasi panjang oleh Qatar dan Mesir. Langkah ini menjadi awal dari upaya untuk mengakhiri konflik berkepanjangan yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza.

Pelaksanaan Gencatan Senjata

Dilansir Al-Jazeera dan AFP, Minggu (19/1/2025), gencatan senjata semula dijadwalkan dimulai pukul 08.30 waktu setempat. Namun, pelaksanaannya tertunda beberapa jam karena Hamas belum menyerahkan daftar nama sandera yang akan dibebaskan.

Gencatan senjata akhirnya dimulai pukul 11.15 waktu setempat setelah Hamas menyerahkan nama tiga sandera asal Israel yang akan dibebaskan. Mediator mengonfirmasi bahwa kesepakatan pertukaran tawanan telah diterima kedua belah pihak.

Pertukaran Tawanan

Pada hari pertama gencatan senjata, Hamas sepakat membebaskan tiga tawanan perempuan asal Israel: Romi Gonen (24), Emily Damari (28), dan Doron Shtanbar Khair (31). Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan 95 warga Palestina, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Proses pembebasan akan difasilitasi oleh Palang Merah dan dijadwalkan berlangsung pada pukul 16.00 waktu setempat.

Serangan Israel Selama Penundaan

Sebelum gencatan senjata dimulai, Israel tetap melancarkan serangan artileri dan udara di wilayah utara dan tengah Gaza, termasuk Khan Younis dan Nuseirat. Serangan ini dilaporkan menewaskan delapan orang dan melukai lebih dari 25 lainnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa pasukan Israel akan terus siaga selama proses gencatan senjata berlangsung.

"Tentara Israel terus bersiap untuk mempertahankan keamanan Negara Israel," ujar Netanyahu dalam pernyataannya.

Mediasi Panjang dan Tantangan Perdamaian

Gencatan senjata ini merupakan hasil dari mediasi intensif selama satu tahun oleh Qatar dan Mesir. Namun, dengan ketegangan yang masih tinggi dan saling ketidakpercayaan antara kedua pihak, perdamaian jangka panjang masih menghadapi banyak tantangan.

Dengan dimulainya gencatan senjata ini, masyarakat Gaza berharap langkah ini dapat menjadi awal dari berakhirnya konflik yang telah menyebabkan lebih dari 45 ribu korban jiwa, mayoritas perempuan dan anak-anak

0 Comments:

Post a Comment