Jakarta, iniberita.my.id - Sebanyak 42 Kepala Keluarga (KK) terdampak pengembangan proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City kini telah menempati rumah baru mereka di kawasan relokasi Tanjung Banon. Dalam waktu dekat, mereka akan menerima Sertifikat Hak Milik (SHM) sebagai bukti kepemilikan rumah tersebut.
"(SHM) sudah jadi, dalam bulan ini akan diberikan. Rencana tersebut menjadi kabar baik bagi masyarakat yang sejak awal mendukung realisasi proyek strategis Rempang Eco-City," kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, dalam keterangan tertulis, Rabu (18/12/2024).
Ariastuty juga menyampaikan bahwa proyek ini dirancang untuk memprioritaskan kesejahteraan masyarakat lokal, khususnya nelayan. Fasilitas seperti pelabuhan khusus nelayan dan fasilitas umum lainnya akan dibangun di kawasan relokasi untuk menunjang kehidupan masyarakat di Tanjung Banon.
Tahap Relokasi dan Target Pembangunan
Selain 42 KK yang sudah pindah, sebanyak 190 KK lainnya masih menunggu proses relokasi yang dilakukan secara bertahap. BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan pemindahan ini dengan maksimal.
“Tahun 2025 kami sudah mengusulkan untuk menambah jumlah rumah hingga menggenapkan 961 unit untuk menampung masyarakat terdampak,” kata Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad.
BP Batam menargetkan pembangunan 350 unit hunian selesai pada tahun ini, sementara sisanya akan rampung pada 2025. Secara keseluruhan, proyek tahap I akan memanfaatkan lahan seluas 2.370 hektare (Ha), termasuk 125 Ha lahan relokasi di Tanjung Banon.
Investasi Strategis
Proyek ini juga menjadi daya tarik bagi investasi, salah satunya dari produsen kaca asal China, Xinyi Group, yang direncanakan mulai masuk pada 2025. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
BP Batam mengimbau masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini demi kesejahteraan bersama. "Kami akan memastikan hak-hak masyarakat terdampak terpenuhi," tutup Ariastuty. (Red.D)
0 Comments:
Post a Comment