Kediri, iniberita.my.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri, Jawa Timur, melaksanakan uji emisi pada kendaraan roda empat untuk mengatur dan mencegah polusi udara, serta untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan baik dari sumber industri maupun kendaraan bermotor.
Kepala Dishub Kota Kediri, Didik Catur, menjelaskan di Kediri pada Jumat, bahwa uji emisi ini diadakan untuk mendukung program Langit Biru yang dicanangkan oleh pemerintah dan juga untuk merayakan Hari Perhubungan Nasional 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencemaran udara di Kota Kediri disebabkan oleh kendaraan bermotor.
"Uji emisi adalah salah satu langkah untuk memeriksa kelayakan mesin kendaraan, termasuk mengetahui efisiensi pembakaran yang diuji dengan alat khusus, untuk mengetahui sejauh mana pencemaran udara di kota ini," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa metode pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat pengukur karbondioksida (CO2) yang dipasang pada lubang gas buang (knalpot). Hasilnya akan muncul nilai yang kemudian dicatat oleh petugas dalam kartu hasil uji emisi.
"Dari hasil itu akan muncul kendaraan yang lolos uji atau tidak," kata dia.
Didik mengungkapkan terdapat 51 kendaraan yang dilakukan uji coba dengan rincian kendaraan kategori solar sebanyak 17 dan kategori bensin sebanyak 34. Untuk kategori solar, 15 kendaraan dinyatakan lolos uji dan dua kendaraan tidak lolos uji. Sedangkan pada kategori bensin, 31 kendaraan dinyatakan lolos uji dan tiga kendaraan tidak lolos uji.
Kegiatan ini melibatkan beberapa pihak antara lain UPT Dishub Provinsi Jawa Timur, Satlantas Polres Kediri Kota, Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kediri, Terminal Tamanan, Jasa Raharja Kediri, serta Bengkel Auto2000 Kediri Hasanudin dan Suharmaji.
Ia juga menjelaskan kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Kota Kediri. Di kota ini belum ada peraturan yang mengatur tentang ambang batas emisi kendaraan bermotor, sehingga dengan kegiatan ini sekaligus sebagai sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kondisi kendaraan dan pentingnya membantu mengurangi polusi udara.
"Saat ini kondisi udara di Kota Kediri masih aman, tapi setidaknya kita bisa mengetahui dan berkontribusi untuk menjaga lingkungan," kata dia.
Sementara itu Kepala Bengkel Auto2000 Kediri Suharmaji Budi Prasetyo mengatakan teknis pengujian pada unit kendaraan akan diambil sampling data dengan menghidupkan kendaraan, kemudian di akurasi untuk mengetahui unsur gas buangan.
"Di situ terlihat apakah masuk ke dalam ambang batas atau melebihi. Bagi yang melebihi ambang batas, kami memberikan rekomendasi kepada pemilik kendaraan untuk melakukan perawatan mesin kendaraan tersebut," ujarnya.
Pengendara mobil boks yang mobilnya dilakukan uji emisi, Kastawi merespon positif kegiatan tersebut, sebab bisa menjaga tingkat polutan di Kota Kediri agar tetap baik. Ia berharap kepada pemilik kendaraan yang tidak lolos uji emisi agar segera melakukan perawatan secara rutin agar emisi yang dihasilkan tidak melebihi ambang batas. (Red.N)
0 Comments:
Post a Comment