iniberita.my.id Jakarta — PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang berlaku mulai Senin, 20 Oktober 2025, di seluruh SPBU Indonesia.
Penyesuaian ini mengikuti tren harga minyak mentah dunia yang mengalami fluktuasi dalam beberapa bulan terakhir.
Pada periode Oktober ini, dua jenis BBM nonsubsidi mengalami kenaikan harga, yakni Pertamina Dex (Pertadex) dan Dexlite. Di wilayah Jawa Barat, harga Pertadex naik sebesar Rp150 menjadi Rp14.000 per liter, sedangkan Dexlite naik Rp100 menjadi Rp13.700 per liter.
Sementara itu, jenis BBM lain seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green masih mempertahankan harga sebelumnya tanpa perubahan. Adapun BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar juga belum mengalami penyesuaian sejak tahun 2022.
Sebagai gambaran, harga Pertamax di sebagian besar wilayah Indonesia masih berada di kisaran Rp12.500 hingga Rp12.800 per liter, sedangkan Pertamax Turbo dijual antara Rp13.400 hingga Rp13.700 per liter.
Untuk wilayah dengan skema Free Trade Zone seperti Batam dan Sabang, harga BBM relatif lebih rendah dibandingkan daerah lain.
Penyesuaian harga ini merupakan kebijakan rutin Pertamina untuk menjaga keseimbangan antara biaya produksi dan kondisi pasar global, dengan tetap memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat.
(Red.EH)
0 Comments:
Post a Comment